Mohon tunggu...
Edi Sugianto
Edi Sugianto Mohon Tunggu... profesional -

Be Yourself ... WWW.NAQSDNA.COM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersandar Pada Diri Sendiri atau Tuhan?

13 Februari 2016   16:54 Diperbarui: 13 Februari 2016   17:20 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bersandar pada manusia, dia bisa berkhianat..
Bersandar pada harta, dia bisa musnah..
Bersandar pada saudara, dia bisa lupa..
bersandar pada kawan, dia bisa jadi lawan...
Bersandar pada pangkat, dia bisa minggat..

Hanya Tuhan lah sandaran terkuat yang selalu setia pada kita....

BERSANDAR PADA DIRI SENDIRI ATAU TUHAN..?
Ketika saya menulis status di atas dalam update status Facebook saya, maka bro Leonardo Suki berkomentar begini :

bersandarlah pada diri sendiri, klu kita bersandar pada TUHAN dan pada saat kita memohon dan belum terrealisasi jadi TUHAN yg salah dan menimbulkan kecewa. klu kita bersandar pada diri sendiri, klu ada keinginan blm tercapai artinya usahanya kurang

Saya Jawab :
Jawaban anda betul, tetapi masih dalam tanda kutip menurut saya... Karena konsep ketuhanan dalam persepsi anda mungkin berbeda dengan konsep ketuhanan dalam persepsi saya...

Dalam Konsep saya, bersandar kepada Tuhan itu luas maknanya...

Bersandar kepada Tuhan itu bermakna menghadirkan Tuhan dalam proses karya kita, dan kita pun berkarya sesuai dengan Mekanime Tuhan dalam mengatur dunia.

Bersandar kepada Tuhan melibatkan 3 Faktor :
1. Diri sendiri.
2. Alam semesta.
3. Tuhan.

Sedangkan hakikat diri ini dan juga alam semesta, hakikatnya adalah wujud ekspresi Cahaya Tuhan.

Jadi, Bersandar kepada Tuhan itu artinya kita mendaya gunakan potensi yang sudah Tuhan anugrahkan ke dalam diri kita, kemudian menyelaraskan diri dengan Hukum-hukum Tuhan yang ada di alam semesta, berkarya dengan maksimal namun tetap ikhlas dan pasrah kepada Tuhan...

Jika ada permohonan ataupun karya yang belum berhasil, kita tidak akan pernah menyalahkan Tuhan, Karena Tuhan itu Maha Sempurna, dan Hukum Tuhan juga sudah Maha Adil...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun