Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Titik

31 Juli 2019   12:29 Diperbarui: 31 Juli 2019   12:49 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: ruslar.pro

Tetapi, jika kita melihat tugu Monas kemarin, kita bisa melihatnya hari ini secara persis. Persis bahwa ia tidak berubah, yang berubah adalah waktunya. Wujud visual Monas sebagai rangkain titik spasial, tidaklah berubah.

Sebuah Sinyal

Setiap hari selalu kita lihat matahari yang sama dengan jelajah waktu yang berbeda. Satu juta tahun yang lalu, matahari tetaplah matahari yang sekarang. Tetapi, waktu satu juta tahun yang lalu adalah waktu yang bukan sekarang.

Diri kita sebagai objek benda tetaplah diri kita. Tetapi diri kita sebagai objek waktu, pastilah berubah di dalam titik temporalnya. Maksudnya, waktulah yang mengubah kita melalui benda-benda dan objek lainnya.

Sebenarnya, selama manusia hidup di dunia ini, ia disertai dengan sinyal. Sinyal dimaksudkan agar manusia selalu mawas diri dan sadar terhadap keadaan masa lalu, sekarang dan masa depan. Sinyal yang berfungsi sebagai rambu.

Sinyal itulah yang akan membangunkan jiwa manusia untuk lepas dari ikatan benda dan waktu di dunia. Karena dunia bukanlah tempat keabadian untuk manusia. Sinyal itu adalah titik; titik spasial dan titik temporal.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun