Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Inilah Beberapa "Software" yang Bermanfaat untuk Para Penulis

20 Januari 2018   23:58 Diperbarui: 2 Februari 2018   19:50 6563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: womentriangle.com)

Di saat kita berselancar di dunia internet untuk mencari bahan tulisan, terkadang perlu untuk menyimpannya dan mengelompokkannya sesuai dengan tema yang ditetapkan. Beberapa alat batu digital bisa disebutkan di sini misalnya: Google Keep, Pocket, Evernote dan lain-lain. Fungsi dari ketiga alat bantu tersebut mirip atau sama dengan fitur bookmark yang terdapat dalam setiap peramban internet. Namun ketiga alat bantu di atas lebih fleksibel dan lebih lengkap fitur tambahannya.

Menyimpan informasi dengan Pocket (sumber: algen.com)
Menyimpan informasi dengan Pocket (sumber: algen.com)
Sebagai misal adalah Pocket. Dengan aplikasi tersebut, setiap kita menemukan informasi yang menurut kita penting untuk disimpan, kita bisa menyimpannya hanya dengan meng-klik tombol Pocket yang ada di peramban kita. Tentu saja sebelumnya harus dipasang dulu di peramban yang kita gunakan.

Informasi yang disimpan di dalam Pocket bisa dikelompokkan berdasarkan tema yang kita tentukan. Semua informasi tersebut bahkan bisa dibuka atau dibaca walaupun dalam keadaan offline alias tidak tersambung dengan internet. Pocket juga bisa diintegrasikan ke dalam peramban versi mobile yang terdapat di setiap smart phone.

Teknik penyimpanan dengan menggunakan Pocket ini cukup efektif terutama untuk penulisan naskah-naskah yang tidak memerlukan footnote dan daftar pustaka. Karena yang diperlukan hanyalah isi informasi yang ada dalam situs yang kita kunjungi.

Untuk penulisan naskah-naskah yang memerlukan adanya penulisan referensi seperti footnote dan daftar pustaka, maka bibliography dan citationmanager adalah alat bantu yang harus ada. Beberapa software yang bisa mengerjakan fungsi ini di antaranya adalah: Mendeley, End Note atau Zotero. Saya sendiri lebih menyukai dan menggunakan Zotero dikarenakan software tersebut gratis alias tidak harus membeli ketika kita mau menggunakannya. Fungsi dari Zotero ini akan dijelaskan selanjutnya dalam tulisan ini.

Pengolah Kata

Setelah semua informasi dikumpulkan dan kita merasa cukup, tahap selanjutnya adalah mulai menuliskan tema yang sudah dibuat berdasarkan mapping di atas. Tentu saja informasi yang sudah dikumpulkan di dalam Pocket atau aplikasi lainnya sudah dibaca sebagai bahan untuk memperkaya tulisan.

Pada tahap ini, kebanyakan kita biasanya menggunakan software yang sudah cukup populer seperti Microsoft Word atau Open Office dan Google Doc yang gratis. Rasanya tidak perlu lagi dijelaskan fitur dan fungsi dari jenis aplikasi tersebut. Karena hampir semua orang yang pernah memegang komputer, sudah mengetahui ketiga macam aplikasi olah kata tersebut.

Selain aplikasi pengolah kata yang disebutkan di atas, ada satu aplikasi yang juga bisa digunakan untuk membuat tulisan yang berbeda dari ketiga aplikasi di atas. Aplikasi ini adalah Scrivener. Scrivener memiliki perbedaan dari ketiga aplikasi pengolah kata di atas dari segi aplikasi tersebut biasanya lebih banyak digunakan oleh mereka para penulis fiksi seperti novel atau naskah-naskah fiksi lainnya. Tetapi aplikasi tersebut juga tetap bisa digunakan untuk menulis karya-karya non fiksi seperti Skripsi, Tesis bahkan Disertasi.

Penulisan nashkah non linear dengan Scrivener (sumber: learnscrivenerfast.com)
Penulisan nashkah non linear dengan Scrivener (sumber: learnscrivenerfast.com)
Perbedaan lain yang ditawarkan oleh Scrivener adalah sifatnya yang merupakan pengolah kata yang tidak linear. Artinya, kita bisa menuliskan naskah secara acak dan terpisah-pisah tanpa harus mengikuti urutan halaman seperti di dalam pengolah kata lainnya. Setelah semua naskah dituliskan walaupun tidak berurutan, baru ditata dan diurutkan sesuai dengan outline atau urutan yang kita tentukan. Proses ini tidak harus dengan cara copy paste seperti di dalam pengolah kata yang lain.

Antara aplikasi pengolah kata yang sifatnya linear (Microsoft Word, Open Office dan Google Doc) dan Scrivener ini hasil akhirnya adalah sama; sebuah naskah tulisan baik fiksi atau non fiksi. Pilihan terhadap pengolah kata yang akan digunakan tergantung kepada masing-masing penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun