Di Kerajaan Nabataea sangat sibuk. Para pelayan kerajaan sedang mempersiapkan jamuan makan untuk menyambut kedatangan Ghalib.
Semua pelayan istana sibuk dengan urusannya masing – masing.
“Bagaimana persiapan pestanya?” tanya Raja Aretas IV.
“Hampir selesai Yang Mulia. Besok pagi sudah siap segalanya.” jawab Arwas – kepala pelayan kerajaan.
“Bagus, pastikan semuanya sempurna. Aku tak mau mengecewakan Ghalib.” ucap Raja.
“Baik Yang Mulia.”
***
“Suamiku… Makanlah yang banyak. Semalam kau hanya makan beberapa suap saja. Aku tak mau kau sakit.” jawab Daleela sambil mengambilkan makanan dan lauk untuk suaminya Ghalib.
“Iya, terimakasih istriku. Semalam aku sangat mengantuk. Jadi aku hanya makan beberapa suap saja. Kali ini aku tak mau mengecewakanmu. Aku akan makan masakan yang kau masak untukku.” jawab Ghalib sambil tersenyum kepada Daleela.
Pagi itu mereka berdua makan dengan lahapnya. Sepotong ayam kalkun bakar berbumbu rempah lengkap, beberapa iris daging kambing yang diasap dengan lumuran madu diatasnya serta sebuah kendi berukuran sedang berisi anggur yang paling enak.
Nampak diatas meja terdapat sekeranjang buah – buahan segar serta beberapa biji kurma segar diatas cawan kecil.