Maka, apabila diantara pasangan hanya saling menutup diri tanpa komunikasi yang terbuka dan transparan, dikhawatirkan juga akan berakhir di meja sidang perceraian.Â
3. Bohong
" Mas...koq uang belanjanya bulan ini berkurang ?," tanya seorang istri kepada suaminya.
" Iya Mah, kebutuhan bulan ini banyak, untuk iuran sana sini..Yang sabar yah..nanti semoga ada rejeki lain," sahut suaminya.
Sepintas dialog ini bagus, namun ternyata suami menyembunyikan rahasia, bahwa ia tidak menyerahkan uangnya, bahkan ia tidak jujur kepada istrinya. Ia gunakan untuk chat dengan wanita lain bahkan mengirim pulsa kepada teman akrabnya yang wanita.Â
Kalau sudah saling bohong, suami bohong pada istri, atau istri juga bohong pada suami, maka lambat laun akan ketahuan juga dan kalau tanpa komunikasi berlanjut sesama pasangan, bisa juga berakhir di meja perceraian.
4. Iri
" Mas...kapan yah punya mobil kaya si Erni itu, padahal suaminya biasa saja"
" Mas..tetangga kita habis beli TV baru, TV kita sudah pudar warnanya, kapan bisa beli tv baru," ujar salah seorang istri kepada suaminya.Â
Tanpa menyalahkan dari sisi istri, suami juga kadang seperti itu, " Mah..malu saya pakai motor butut terus, gak kayak suaminya si Desi yang dibelikan motor baru oleh mertuanya," ujarnya.
Dialog diatas rata-rata adalah muncul karena sifat iri. Iri yang berlebihan akan menjadikan suasana rumah tangga tidak pernah merasa brsyukur atas apa yang dimiliki masing-masing pasangan. Apalagi sampai iri dengan pasangan orang lain yang lebih cantik, lebih montok dan lainnya. Ini berbahaya !!!