Mohon tunggu...
Rafael Untung
Rafael Untung Mohon Tunggu... Lainnya - Off

Haloo, untung disini

Selanjutnya

Tutup

Healthy

The One That Construct Us

23 Agustus 2017   22:38 Diperbarui: 26 Agustus 2017   18:45 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah kita mempelajari lebih dalam mengenai sel dan mutasi, saya ingin mengajukan pendapat saya. Saya ingin menujukan dua kemungkinan yang dapat terjadi, Pertama, di antara sel Prokariotik dan sel Eukariotik, sel yang lebih mudah dan cepat mengalami mutasi adalah sel Prokariotik, Kedua, adalah kebalikan nya, sel Eukariotik akan lebih cepat mengalami mutasi dari pada sel prokariotik.

Yang saya setujui adalah dimana sel prokariotik lebih cepat mengalami mutasi dari pada sel eukariotik,  seperti yang saya jelaskan sebelum nya, bahwa sel prokariotik belum memiliki nukleus atau tidak memilki membran inti yang memisahkan materi genetik di inti sel atau nukleoid dengan bagian sel lainnya. Oleh karena itu sel tersebut tidak memilki organel yang berperan sebagai pelindung yang lebih lengkap dari pada sel Eukariotik, sehingga akan lebih mudah terpengaruh oleh mutagen - mutagen baik secara biologi, fisika, maupun kimia, Sedangkan sel Eukariotik akan memiliki perlindungan dari membran inti yang dapat lebih baik melindungi materi genetik sel dari mutagen - mutagen yang dapat mempengaruhi sel tersebut.

mutasi cenderung mengarah pada materi genetik yang berupa DNA, maupun kromosom pada gen tersebut, Sel Eukariotik memiliki organel -organel lain yang turut serta memiliki DNA nya sendiri, hal ini diperkuat oleh teori Endosimbiosisyang di sampaikan oleh Lyn Margulis seorang ahli biologi Amerika pada tahun 1970, ia membuktikan bahwa beberapa oragnel yang dimilki sel dulunya adalah sel - sel tersendiri. Bukti ini didukung oleh beberapa organel sel yang disebut organel semiotonom yaitu memiliki DNA nya sendiri, misal nya Mitokondria dan Kloroplas, dimana kedua nya hanya dimiliki oleh sel Eukariotik, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki organel - organel sel selengkap sel eukariotik, bahkan ada yang tidak memilki organel sama sekali hanya sebuah sitoplasma dan DNA, yaitu sel Archaebacteria. Hal ini disebakan karena sel prokariotik tidak memiliki Sistem endomembraneyaitu sistem yang menghubungkan membrane inti dengan membrane plasma oleh retikulum endoplasma untuk usaha menyalurkan senyawa , sistem ini di tandai adanya organel lain yang bermembran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi atau kompleks golgi, lisosom, serta kloroplas pada tumbuhan, yang dimiliki oleh sel eukariotik.  Oleh karena itu sel Eukariotik akan lebih lama laju proses mutasi nya karena terdapat lebih dari satu DNA yang perlu dipengaruhi sehingga memerlukan waktu yang lebih lama, mskipun DNA - DNA yang terdapat di mitokondria maupun kloroplas memiliki tingkat laju mutasi yang lebih tinggi dari ada DNA yang terdapat di inti sel, sedangkan sel prokariotik hanya memiliki satu DNA saja sehingga para mutagen akan dapat lebih memusat pada satu tujuan dimana akan mempercepat laju mutasi.

endosymbiosis-599d9fe139a50108621a70d2.jpg
endosymbiosis-599d9fe139a50108621a70d2.jpg
                                                                                     Gambar Teori Endosimbiosis (sumber)

Mengenai perlidungan sel dilindungi oleh dinding sel, kedua sel baik prokariotik maupun sel eukariotik sama - sama memilki dinding sel, hanya komponen penyusunya yang berbeda serta ketebalanya pun berbeda. Dinding sel sel eukariotik hanya terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga , dinding  tersusun oleh polisakarida yang terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin sedangkan sel prokariotik dinding sel disusun oleh peptidoglikan yang terdiriatas dari N-acetylglucosamine (NAG) dan N-acetylmuramic acid (NAM) yang dihubungkan oleh peptida pendek. Berdasarkan teori "Edwards I. Gabrielle. Biology The Easy Way, 2nd ed" bahwa dinding sel prokariotik memiliki ketebalan  5 - 8 nm, sedangkan berdasarkan "Nazamid Saari.Cell Structure And Function[pdf]. Universitas Putra Malaysia." Sel eukariotik memiliki ketebalan 20 nm. Sehingga bila dilihat dari ketebalan dinding sel terbukti bahwa dinding sel yang dimiliki oleh sel prokariotik lebih tebal dari pada sel eukariotik,  maka secara logika sel prokariotik memiliki pertahanan yang lebih besar terhadap pengaruh mutagen - mutagen yang berusaha masuk ke sel dibanding dengan dinding sel sel eukariotik yang lebih tipis.

Walaupun sel eukariotik memiliki ketebalan dinding sel yang lebih kecil disbanding sel eukariotik, namun sel eukariotik memiliki sitem endromembran, tepat nya memiliki lisosom, lisosom adalah salah satu organela yang dimiliki sel eukariotik yang berisi enzim hidrolitik dan banyak enzim lainnya seperti : nuclease, protease, amilase, lipase, dll. Yang berfungsi dalam pencernaan intraseluler, eksresi dan autolisis. Kuncinya pada fungsi lisosom yang berperan dalam auto lisis, yaitu pemrogaman kematian sel / perusakan diri sendiri. Sehinga apabila inti sel eukariotik terinfeksi atau terpengaruhi oleh mutagen - mutagen maka bila terdeteksi, lisosom akan melakukan "self destruct" atau perusakan isi sel tersebut dengan melepaskan semua isi lisosom ke dalam sitoplasma, hal ini dapat menyebabkan sel rusak terlebih dahulu sebelum dapat mengalami mutasi oelh mutagen.  Sehingga berdasarkan ada tidaknya lisosom dapat msengurangi kemungkinan terjadinya mutasi pada sel, maka dapat dikatakan bahwa sel prokariotik akan lebih cepat mengalami mutasi dibanding sel eukariotik karena tidak memiliki organela lisosom.

lisosoma-599d9ec6ed967e2e4a4ef382.jpg
lisosoma-599d9ec6ed967e2e4a4ef382.jpg
                                                                                                  Gambar Lisosom (sumber)

Mengenai DNA, DNA yang dimiliki oleh sel prokariotik adalah DNA Sirkuler, dimana DNA tersebut lebih mudah di pengaruhi oleh mutagen - mutagen, walaupun DNA sirkuler berukuran panjang dan berlekuk - lekuk membentuk lingkaran namun ujung atas dan bawah nya bertemu atau menyambung, sehingga bila suatu mutagen berhasil membobol masuk kedalam satu bagian DNA tersebut, maka akan dengan mudah menginfeksi seluruh DNA. Sedangkan DNA yang dimiliki oleh sel eukaritoik adalah DNA Linier di inti sel dan DNA sirkuler di beberapa organel sel seperti mitokondria dan kloroplas. DNA linier akan lebih sulit untuk di rombak oleh mutagen, sebab bentuk double helix DNA. Sehingga bila terjadi kerusakan akibat pengaruh mutagen pada salah satu helix, dapat dengan mudah diperbaiki tanpa harus kawatir akan perusakan beruntut, karena ujung atas dan bawah DNA tidak saling bertemu atau menyambung. Sehingga walaupun sel eukariotik memiliki beberapa organel juga memilki DNA, yaitu DNA sirkuler di Kloroplas yang disebut DNA kloroplas dan di Mitokondria yang disebut DNA mitokondria yang memilki laju mutasi lebih cepat dari DNA inti, sel tersebut tetap lebih lama proses mutasi nya dari pada sel prokariotik.

Berdasarkan teori dan pembahasan mengenai pendapat - pendapat yang  ada , dapat disimpulkan bahwa antara sel prokariotik dan sel eukariotik yang lebih mudah dan cepat mengalami mutasi sel, baik mutasi titik / gen yang mengarah pada DNA itu sendiri  ataupun mutasi kromosom / aberasi yang mempengaruhi kromosom itu sendiri, adalah sel prokariotik. Dengan alasan sel prokariotik tidak memiliki lisosom yang berperan dalam penghancuran diri sendiri yang dapat mencegah terjadinya mutasi, sel prokariotik hanya memiliki satu DNA saja tidak seperti sel eukariotik yang memiliki beberapa organela  lain yang juga memiliki DNA pula yang dapat memperlambat proses mutasi akibat banyak nya objek yang harus di pengaruhi oleh mutagen, sel eukariotik memiliki DNA berupa DNA sirkuler dimana DNA tersebut bila terpengaruh oleh mutagen dapat menjalar keseluruh DNA lain karena saling menyambung, tidak seperti sel eukariotik yang DNA nya berbentuk linear yaitu double helix atau helix ganda.

Itulah alasan - alasan yang dapat saya simpulkan mengapa sel prokariotik mengalami laju mutasi yang lebih cepat dari pada sel eukariotik, semoga pembaca dapat menemukan ini bermanfaaat dan dapat memenuhi keingintahuan anda, mohon maaf bila terdapat kesalahan penulisan kata maupun data. Teori - teori  mengenai sel dan mutasi diatas di rangkum melalui beberapa sumber yaitu :

http://www.markijar.com/2016/09/20-perbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html
http://www.pintarbiologi.com/2014/11/mutasi-pengertian-jenis-dan-contohnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mutasi
http://www.softilmu.com/2014/08/struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_deoksiribonukleat
https://www.quora.com/Can-lysosomes-be-found-in-prokaryotes
https://hypertextbook.com/facts/2003/AlonaVorobyov.shtml
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/
Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI berdasarkan kurikulum 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun