Mohon tunggu...
Yosef Lorensius S
Yosef Lorensius S Mohon Tunggu... -

seorang anggota grup "OEMAR BAKRIE" yang hidup di era milenium. Setia mendampingi generasi muda untuk menjadi pribadi yang utuh. bagiku, pendidikan adalah nyawa pribadi dan nyawa bangsa. HIDUP GURU...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Linguistik Itu Apa Sih?

10 Mei 2012   13:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:28 8923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

APA ITU LINGUISTIK ?

Bab ini menjelaskan bagaimana linguistik berbeda dari studi-studi tata bahasa tradisional, dan menguraikan bagian-bagian dari Linguistik.

Pengantar

Sebagian besar orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam hidup untuk berbicara, mendengar, dan dalam masyarakat berpendidikan membaca dan menulis. Dalam satu jam seseorang dapat berkomunikasi dalam empat ribu sampai lima ribu kata-kata. Presenter radio bisa menggunakan lebih dari delapan ribu kata, atau orang yang sedang membaca koran (scanning)menggunakan 14.000 sampai 15.000 kata-kata setiap jam.

Menggunakan bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Anak-anak di seluruh dunia mulai mengenal kata-kata di sekitar usia yang sama dan mengikuti proses yang sama dalam perkembangan berbahasa mereka. Setiap bahasa mempunyai ciri khas yang berbeda dengan bahasa yang lain. Semua bahasa juga mempunyai struktur-struktur dasar entah itu di daerah manapun termasuk di Afrika, Australia, Eropa, dan Amerika.

Demikian juga, kemampuan seseorang dalam berbahasa yang baik, dapat berpengaruh terhadap status seseorang dalam lingkungannnya atau bahkan mampu mengubah kepribadiannya. Setiap tahun, terdapat jumlah yang signifikan bagaimana para psikolog, sosiolog, guru-guru, ahli komputer, dan lain-lain yang berusaha untuk belajar bahasa secara mendalam.

Linguistik mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan mendasar seperti:

1.Apa itu bahasa?

2.Bagaimana bahasa itu bekerja

Linguistik juga menjajaki berbagai masalah yang sering muncul seperti:

1.Apakah semua bahasa memiliki kesamaan?

2.Seberapa luas jangkauan variasi pengunaan antara bahasa-bahasa?

3.Bagaimana bahasa manusia dibedakan dengan komunikasi binatang?

4.Bagaimana seorang anak belajar berbicara?

5.Bagaimana seseorang menulis dan menganalisis bahasa tak tertulis?

6.Bagaimana melakukan perubahan bahasa-bahasa?

7.Dan lain-lain.

Apa itu Linguis?

Seseorang yang belajar linguistik disebut linguis. Ada juga yang menganggap bahwa linguistician merupakan istilah yang lebih akurat. Kata linguistik dianggap tidak memuaskan karena menyebabkan kebingungan ketika linguis juga mengacu kepada orang yang mampu berbicara dalam berbagai bahasa. Linguis dalam istilah linguistik, tidak perlu fasih dalam berbagai bahasa. Lebih penting bagi para linguis untuk menganalisis dan menjelaskan fenomena-fenomena bahasa.

Linguis bisa diibaratkan sebagai seorang musikolog (bukan pemusik). Musikolog bisa menganalisis bunyi piano yang disesuaikan dengan tema, variasi, dan harmoni. Dia bisa saja tidak bisa bermain piano, sehingga tugas memainkan piano diserahkan kepada orang yang benar-benar mampu bermain piano. Jadi, ini hanya sekadar membandingkan bagaimana teori bermusik sangat erat kaitannya dengan cara kerja linguis.

Perbedaan antara Linguistik dan Tatabahasa Tradisional

Hal pertama dan sangat penting bahwa linguistik adalah mendeskripsikan (deskriptif) , bukan menunjukkan (preskriptif). Linguis tertarik akan apa yang dikatakan, bukan apa yang “seharusnya atau semestinya” hendak dikatakan. Mereka mendeskripsikan bahasa dalam segala aspek, tetapi tidak menunjukkan / membuat aturan-aturan kebenaran berbahasa.

Hal kedua yang membedakan adalah linguistik dengan tatabahasa tradisional bahwa linguistik menganggap bahasa lisan sebagai yang utama, dan bahasa tulisan sebagai sampingan. Dengan kata lain, bahasa tulisan bukan merupakan hal yang utama. Dahulu, ahli tatabahasa mengalami kesulitan dalam bahasa tulisan secara khusus karena bahasa tulisan bersifat tetap.

Hal ketiga yang membedakan linguistik dengan studi tatabahasa tradisional adalah bahwa linguistik tidak memaksa bahasa-bahasa masuk ke dalam kerangka dasar bahasa Latin. Dulu, beberapa buku teks tradisional mengasumsikan bahwa bahasa Latin menyediakan kerangka universal ke semua bahasa yang cocok, dan membingungkan anak-anak sekolah yang kemudian memaksa bahasa Inggris menjadi pola yang asing.

Hal yang lain adalah bahwa penilaian pada konstruksi tertentu ternyata sering memiliki asal bahasa Latin. Contohnya, orang sering beranggapan bahwa berbahasa Inggris yang baik menghindari kerenggangan ‘split infinitives’¹ seperti dalam frasa to humbly apologize. Dalam bahasa Latin, hal itu dianggap salah, karena dalam bahasa Latin, infinitif hanya terdiri atas satu kata.

Singkat kata, linguis menentang gagasan bahwa salah satu bahasa dapat menjadi kerangka yang memadai untuk bahasa-bahasa yang lain. Para linguis mencoba untuk menyusun kerangka yang bersifat umum (universal). Dan tidak ada alasan bahwa semua bahasa harus menyerupai bahasa Latin, atau tatabahasa salah satu bahasa (yang secara sewenang-wenang) dipilih dari beribu-ribu bahasa uang dipakai manusia sebagai kerangka yang tepat.

Ruang Lingkup Linguistik

Lingustik mencakup berbagai topik dan batasan-batasannyasulit untuk didefinisikan. Diagram berikut dibentuk dalam bentuk roda yang mencakup hal-hal yang mejadi konsentasi linguistik. Di tengah, terdapat fonetik, atau studi tentang sistem bunyi manusia. Bagi linguis, hal ini menjadi dasar pola utama pembentukan bahasa. Di luar fonetik terdapat fonologi, yakni pola bunyi bahasa. Di luar fonologi terdapat sintaksis, yang dalam hal ini menghubungkan antara pola suara dan makna. Semantik (makna) berada di luar sintaksis. Fonologi, sintaksis, dan semantik, merupakan ‘roti dan mentega’ dalam bahasa. Ketiganya membentuk tatabahasa dalam bahasa. Pusat tatabahasa terdapat dalam pragmatik yang menghubungkan antara penggunaan bahasa oleh penutur dan maksud yang ingin disampaikan. Selain itu terdapat psikolinguistik (studi tentang bahasa dan pikiran), sosiolinguistik (bahasa dan lingkungan sosial), linguistik terapan, linguistik komputer, stilistika, linguistik antropologi, filsafat linguistik.

Ada dua aspek penting dalam linguistik yang tidak terdapat dalam diagram. Pertama, linguistik historis yang mebicarakan tentang perubahan bahasa, yang di dalamnya terdapat linguistik sinkronik dan linguistik diakronik. Kedua, linguistik tipologi, studi tentang perbedaan tipe bahasa.

Kesimpulan

Bila diruntut secara historis, pengertian linguistik sangatlah beragam, dan berkembang menurut zamannya. Kita pun tidak bisa secara serta-merta menimpulkan sebuah pengertian linguistik menurut seorang ahli sebagai pengertian yang tepat untuk menggambarkan linguistik. Oleh karena itu, kemampuan kita memahami dan mendefinisikan linguistik sangat dipengaruhi oleh seberapa dalam kita memahami seluruh komponen, ruang lingkup, semua hal yang berkaitan dengan linguistik. Penulis pun menawarkan tiga arti linguistik dari sumber yang berbeda, untuk melengkapi pemahaman kita tentang apa itu linguistik.

Dalam The New Oxford Dictionary of English (2003), linguistik didefinisikan sebagai berikut:

The scientific study of language and its structure, including the study of grammar, syntax, and phonetics. Specific branches of linguistics include sociolinguistics, dialectology, psycholinguistics, computational linguistics, comparative linguistics, and structural linguistics.”

Yang diterjemahkan dengan sederhana, ilmu ilmiah tentang bahasa dan strukturnya, yang di dalamnya termasuk studi tentang tatabahasa, sintaksis, dan fonetik. Cabang yang lebih spesifik dari linguistik termasuk di dalamnya adalah sosiolinguistik, dialektologi, psikolinguistik, linguistik komputer,linguistik komparasi, dan linguistik struktural.

Menurut Aitchison, linguistik didefinisikan sebagai berikut;

Linguistics can be defined as “the systematic study of language” – a discipline which describes language in all its aspects and formulates theories as to how it works. (Aitchison 2000 ; 13)

Pengertian di atas secara sederhana dapat diartikan, linguistik dapat didefinisikan sebagai studi yang sistematis tentang bahasa, atau disiplin ilmu yang mendeskripsikan bahasa dalam semua aspeknya dan memformulasikan teori bagaimana bahasa itu bekerja.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) linguistik diartikan sebagai,1 ilmu tentang bahasa; 2 telaah bahasa secara ilmiah;

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun