Mohon tunggu...
Jack Sparrow
Jack Sparrow Mohon Tunggu... Penulis -

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adiku yang Nasrani

21 Juli 2017   05:47 Diperbarui: 22 Juli 2017   21:13 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru saja mau menyantap Kolak sebagai hidangan pembuka berbuka puasa, di inboks aku mendapat pesan dari Bella.

"Gue salut banget ama orang-orang Kristen di Indonesia, Jack. Sudah dianiaya sedemikian rupa, dibilang kristen gak boleh jadi pemimpin, diejek dan terus di kafirin, lalu di bilang pasti masuk neraka di Masjid-mesjid pake Toa, bikin gereja di persulit, sudah berhasil bangun Gereja juga ada yang di bakar, tapi masih tetap bisa kasih ucapan 'selamat menunaikan ibadah puasa bagi saudara-saudaraku yang muslim'. Sumpah, yang beneran puasa harusnya malu. Jika makna dari Puasa itu adalah mengendalikan diri dari segala hawa nafsu, maka sebenarnya yang sudah berhasil mengendalikan diri dari hawa nafsu itu adalah mereka para non Muslim itu. Termasuk Veronica Tan istrinya si Ahok. Meski suaminya di penjara tanpa 'salah', dia masih sempet kasih ucapan 'selamat menjalankan ibadah puasa' untuk umat muslim yang sebagianya justru telah memaksa penjarakan suaminya".

Deeggg..! Aku terdiam. Kegiatan menyantap Kolak kuhentikan. Belum sempet aku memberi tanggapan, Bella sudah melanjutkan lagi penuh emosi.

"Ada lagi tuh Jack, begitu mereka merayakan hari besar mereka, sebagian umat muslim langsung geger. banyak yang ribut dan heboh membuat sepanduk yang tulisnya 'HARAM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL UNTUK NON MUSLIM'. Di sosial-sosial media banyak status nyampah dengan tulisan bernada yang sama. Maksudnya apa coba? Sumpah ini gak sopan banget. Arogan dan sangat kejam menurut Gue..!"

PLAAKK..!! Wajahku tertampar keras. Hati mendidih panas terbakar emosi membaca pesan tadi. Niat hati penuhi dahaga dan lapar dengan Kolak, benar-benar hilang dan tak nafsu lagi. Saya ngeloyor keluar dan duduk di bangku depan Rumah. Baru saja sebatang Rokok hendak ku nyalakan, Hape sudah berbunyi lagi.

Masih pesan dari Bella..

"Pandangan sederhana gue terhadap sebagian umat muslim, gue gambarin mereka ini seperti seorang kakak bertubuh tegap yang selalu bersikap jahat terhadap adik-adiknya yang kebetulan berbeda iman dan kepercayaan. Dengan Badan Kekar, si kakak tadi sering bersikap egois dan selalu ingin menang sendiri, Jack. Dia merasa selalu yang paling benar. Dia merasa seolah paling berkuasa dan ingin terus di utamakan. Mereka ini sering terkesan pongah. Mudah tersinggung dan ngamukan. Di sindir dikit langsung mencak-mencak dan teriak kafir. Dikritik dikit langsung marah. Dinasehatin malah bilang munafik. Perbuatannya di balas oleh adik-adiknya langsung ngamuk dan ngajak temen-temenya untuk ngeroyok adiknya. Sumpah Jack, gue gak setuju banget dengan sikap-sikap seperti itu. Gue marah banget..!

Apa lagi kemarin baca berita dari adiknya yang di Papua yang malah ngajak seluruh umat untuk memaafkan dan membalas dengan kasih saat ada rumor insiden pembakar Al-kitab. Duhhh,, gue malu banget tau. Simbol pengamalan wajah agama yang damai, justru ditunjukan oleh adik-adiknya yang selama ini selalu merasa 'terintimidasi' karna terus di kafir-kafirin. Sikap memuliakan hakikat agama pelindung semesta alam, justru malah datang dari adiknya yang minoritas itu. Dan yang buat gue sedih, pemberi contoh bagaimana cara menjalani hidup berdampingan, saling menghargai dengan filsafah toleransi, justru lagi-lagi datang dari adiknya yang kerempeng dan yang sering di jahatin itu.

Ya Tuhan,, sekiranya memang ada dosa yang paling besar bagi manusia, sungguh inilah Dosa paling besar, Jack. Sikap sombong dan durhaka butakan akal dan logika sehingganya si kakak tadi lalai memahami makna bahwa puncak tertinggi dari ritual penyembahan Tuhan melalui agama, adalah CINTA.

Tidak ada lagi Jack. Hanya Cinta. Cinta sesama Manusia..! Bukankah Imam Ali sudah pernah mengatakan bahwa 'Jika mereka bukan saudaramu dalam iman, adalah saudaramu dalam kemanusiaan',Jack ?"

Meleleh..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun