Mohon tunggu...
Liyun Yuliyana
Liyun Yuliyana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengaruh Globalisasi terhadap Gaya Hidup Masyarakat Indonesia

1 November 2016   16:28 Diperbarui: 1 November 2016   16:46 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Masyarakat Indonesia tentunya sangat mengenal ciri khas dari Indonesia salah satunya yaitu suka bergotong royong, namun saat ini dengan adanya modernisasi dan globalisasi banyak masyarakat Indonesia yang terpengaruh oleh kebudayaan asing yang lebih mementingkan individualisme. Sifat individualisme ini merupakan sifat yang buruk karena seseorang akan tetap mempertahankan kepribadiaan dan kebebasan dirinya atau disebut dengan egois, yang tidak suka menolong atau membantu, gotong royong dan tidak memiliki sifat kekeluargaan. Lingkungannya yang tertutup merupakan salah satu faktor timbulnya masyarakat yang individual. 

Seseorang yang individual cenderung suka mementingkan diri sendiri, hidup dengan caranya sendiri yang dia sukai dan tidak memedulikan orang lain disekitarnya, dan bahkan sampai melupakan bahwa dia sebagai makhluk sosial atau kurangnya bersosialisasi. Maka dari itu sikap seperti inilah yang mengakibatkan hilangnya solidaritas, setiakawanan dan gotong royong di Indonesia.

Pengaruh perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangatlah pesat dapat mengakibatkan perilaku individualistis yang terutama dilakukan di kalangan remaja dan anak-anak. Banyak remaja saat ini yang lebih aktif di media sosial ketimbang di kehidupan nyata, sehingga remaja saat ini pasif di dunia nyata. Mereka hanya berkomunikasi secara pasif tanpa adanya sosialisasi dengan masyarakat. Perilaku ini membuat remaja semakin acuh tak acuh terhadap norma sosial yang ada di masyarakat. 

Padahal norma sosial itu harus di lakukan karena menjadi kewajiban bagi remaja agar menjadi masyarakat yang memiliki rasa sosial atau setiakawanan. Dan kehidupan remaja dan anak-anak yang seharusnya saling bersosialisasi dengan masyarakat namun sekarang beralih bersosialisasi dengan menggunakan media sosial yang menurutnya itu cara yang modern dan gampang atau mudah. Meskipun dijaman sekarang media sosial sudah banyak disalah gunakan, yang membuat hal-hal negatif terjadi dikalangan masyarakat.

Akan tetapi jika hal ini di biarkan maka kehidupan sosial remaja yang akan menjadi generasi bangsa Indonesia ini akan terhambat, dan perkembangan rasa solidaritas, sosial dan gotong royong akan hilang serta berubah menjadi kehidupan yang individual. Salah satu caranya untuk mengatasi agar tidak timbul lagi sifat individualis khususnya di lingkungan masyarakat Indonesia  yaitu dengan cara meningkatkan rasa peduli terhadap sesama, menerapkan sosialisasi dikehidupan nyata dan mau bermusyawarah serta bergotong royong sehingga akan timbulah kebersamaan, menjadi masyarakan sosial dan menjadi mansyarakat Indonesia yang sesungguhnya. Tidak terpengaruh lagi dengan globalisasi atau kebudayaan asing yang bersifat individualis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun