Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menghadapi Penipu Kekinian, Jangan Kalah Pintar Dong!

8 Mei 2019   10:34 Diperbarui: 8 Mei 2019   10:46 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://www.aturduit.com

Adalah media sosial, tempat yang tak nyata itu, yang membuatmu nyaman berlama-lama dihadapannya. Saking nyamannya sampai-sampai data diri yang sebenarnya sangat privasi jadi diumbar kemana-mana. Data seperti nomor telepon atau nama anggota keluarga. Ya, mudah sekali bukan hari ini melacak jati diri seseorang dari media sosialnya?

Seperti apa calon mertuamu nanti, bisa kamu temukan dari media sosial si dia. #eh

Kembali pada kasus tipu-menipu. Oleh sebab itu, cobalah untuk pikir kembali soal mana yang perlu dibagikan dan mana yang perlu disimpan sendiri. Hanya berusaha untuk meningatkan saja, jikalau memang sudah sangat yaqueen memberikan data seperti nomor telepon, jangan ke-geer-an kalau nanti ditelepon dengan nomor asing. Jangan-jangan kamu sasaran mereka, tertyphuuu!

  • Awas, Janji Manis adalah Cara Mereka Merayumu

Siapa sih yang tidak suka diberi hadiah dengan cuma-cuma? Mendapat bonus THR beserta calon pasangan agar punya jawaban ketika ditanya pas lebaran tiba-tiba? 

Faktanya kita memang suka diberi hal yang menyenangkan, termasuk diberi sesuatu yang padahal belum tentu : janji manis. Ya, biasanya para pelaku akan menawarkan yang indah-indah padamu diawal, lalu setelah mendapatknya menghilang. Udah mirip gebetanmu,belom?

Membedah kasus penipuan yang sedang kita bahas tadi, pelaku penipuan ternyata memancing korbannya dengan sesuatu yang menggiurkan yaitu dengan menawarkan pinjaman. Menurut korban mungkin inilah cara sopan untuk mengatakan bahwa  "saya yang minjam, tapi nggak mau dibalikin lagi". Modusshhh!

Jadi lagi-lagi, jangan mudah percaya pada nomor asing. Apalagi jika nomor tersebut nampak seperti nomor pada umumnya, maksudnya mirip dengan nomor penyedia jasa milik kita. Nomor atas nama bank biasanya unik dan mudah diingat.

Sudah nomor mirip nomor biasa, menawarkan janji-janji pula, udah tinggalin aja eh atau tahan dulu lalu siapkan kamera. Barang kali bisa jadi konten youtube-mu, jadi  prank! Mudah-mudahan trending nomor 1! Hiyaaa.

  • Hubungi Bank Kesayanganmu karena yang Sayang Tidak Akan Menipu

Tempat mengadu paling benar adalah melalui bank kesayanganmu. Ya, jangan sungkan untuk bertanya kepadanya. Kabarkan apa yang kamu alami melalui layanan resmi mereka, bisa melalui teleponnya , website, media sosial atau datang saja langsung ke bankmu itu. Lumayan dapat ucapan selamat pagi diiringi senyum manis dari mbak-mbak atau mas-mas customer service.

Smoga pelaku penipuan kembali ke jalan yang lurus. Mumpung bulan Puasa, kesempatan emas untuk bertaubat. Aamiin

Salam,
Listhia H.R

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun