Mohon tunggu...
Syaf Lessy
Syaf Lessy Mohon Tunggu... -

Ketika lidah kelu tak dapat lagi berkata-kata Ketika bibir kaku tak lagi mau keluarkan suara Hanya disini aku merasa Bisa tuangkannya menjadi kata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pergulatan Identitas Pemikiran Generasi Muda di Dalam Memanggungkan Masa Depan Indonesia

25 Agustus 2017   07:19 Diperbarui: 25 Agustus 2017   10:52 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

"Tanah air adalah sebuah buku yang terbuka, setiap generasi harus mengisinya dengan karya, Tinggal tunggu waktu lahirnya generasi pencipta, mereka yang akan harumkan Indonesia dengan karya"

Sebuah tagline dari Seorang Najwa Shihab duta baca Indonesia, dengan semangat memanggungkan Indonesia, dan menggelorakan semangat generasi muda dari seluruh pelosok negeri di Nusantara. Sebuah karya klasik terhadap  pemahaman konfrehensif yang melihat generasi muda sebagai prinsip dasar bangunan massa depan Indonesia.

Selama ini produksi wacana Generasi muda sebagai Representasi Normalitas sebuah perubahan, pada dasarnya  mencoba menegasikan ruang perdebatan sosial, yang merupakan suatu  ekspresi kepercayaan publik didalam mengemban kebanggaan nasionalisme sebuah bangsa.

Sebagai mentalitas bangsa pada prinsipnya generasi muda memberikan kecenderungan terhadap, praksis perubahan di dalam ruang ruang sosial, yang menafsirkan peluang perubahan kepada masyarakat untuk proses pengembangan modal pembaharu (Agent of Change) dan pemahaman baru tentang konsepsi keindonesiaan jauh lebih baik.

Ruang sejarah tentunya banyak menceritakan dan mengembangkan pemahaman terkait realitas keberadaan generasi muda, sebagaimana dirkursus mengenai rubrik tanah air yang pernah di lewati, di dalam mengejewantahkan wawasan sejarah kebangsaan dan keindonesiaan dengan kehadiran generasi muda didalam serangkaian sejarah perjuangan bangsa.

Dirkursus perihal generasi muda pada prinsipnya tentu kita akan mencoba menarasikannya pada tataran realitas kepemudaan itu sendiri, yang mempunyai simbol simbol pembaharu terhadap interaksi sosial dalam merealisasikan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ada serangkaian narasi kolektif yang coba di gaungkan, jika keberadaan generasi muda pada kenyataannya berkembang sebagai Kekuatan Intelektual terhadap kecenderungan hegemoni yang di gerakkan berdasarkan kongkrit ideal komparasi generasi muda itu sendiri.

Kajian dan wacana perihal generasi muda tentu didalam rangkaian perjalanan bangsa ini, menekankan generasi muda di dalam narasi pembangunan, yang menawarkan orientasi etis perjuangan intelektual, gagasan membangun hingga interaksi dialektika penggerak sebagai elemen modal sosial.

BAGAIMANA KONDISI GENERASI MUDA SEKARANG?

Pertanyaan yang cukup menggelitik pemikiran semua komponen bangsa ini, ada gambaran kritis yang mewakili realitas keberadaan generasi muda, hal ini  terkonfirmasi dengan semakin menguatnya kehilangan identitas pembaharu dan semakin merosotnya Idealisme yang memberikan kecenderungan terhadap kondisi Disorientasi pembangunan manusia Indonesia , berdasarkan jajak pendapat, sembari mengiyakan bahwa, generasi muda sekarang telah kehilangan identitas.

Secara kritis mungkin banyak dari kita sering mendengar istilah Agent of Change, agenda of control, yang di sering digaungkan oleh generasi muda, sebuah gagasan namun juga merupakan posisi bagi Generasi muda untuk mendesain kekuatan kekuatan sosial, didalam mempengaruhi ruang struktur sosial pun semakin menghilang. Sehingga memunculkan kondisi apatisme yang terjebak pada hedonistik konsumtif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun