Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Bola

"Bukan Kebetulan, Kemenangan Timnas U-18 kita Vs Timnas Myanmar"

18 September 2017   14:54 Diperbarui: 18 September 2017   15:07 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Permainan apik Timnas kita harus kandas di semi final ketika takluk 2-3 pada adu pinalti melawan Timnas Thailand. Timnas Thailand akhirnya merengkuh kepastian juara setelah melumat salah tim kuat Asia Tenggara (AFF) 2017, Timnas Malasya di final. Timnas kita seharusnya digadang-gadang menjadi sang juara pada perhelatan Piala AFF 2017 di Myanmar sebab sejak babak penysisihan menampilkan permainan yang penuh harapan dan memberikan goal terbanyak. Mereka kadang menang sangat besar dan luar biasa. Namun pada saat-saat menentukan, kadang mereka tak berdaya dan tidak bisa menjaringkan satu goal pun meski ada begitu peluang emas terhampar di depan kaki dan gawang lawan.

Semuanya sudah berakhir. Kita menerima sebagai proses pembelajaran menuju kematangan persepakbolaan nasional yang berkualitas ke depannya. Siapa yang tidak gentar berhadapan dengan Timnas sepak bola kita sekarang. Defisit goal yang sangat besar bukan hanya pada 1 atau 2 tim saja.

Laga perebutan tempat ke-3, Timnas Myanmar menjadi korban. Tidak main-main dengan skor sangat di luar dugaan. Timnas tuan rumah harus menelan kekalahan 1-7. Padahal pada pertemuan sebelumnya di babak penyisiahan laga perdana Timnas kita hanya menang 2-1. Itu ppun dengan perjuangan yang sudah payah. Nyaris kalah. Timnas kita ketinggalan terlebih dahulu 1-0. Menanti waktu cukup lama baru bisa menyamakan dan di akhir pertandingan baru bisa berbalik unggul.

Namun hal sebaliknya yang terjadi pada pertandingan kemarin sore. Timnas kita langsung menggebrak dan mencetak goal cepat. Goal perdana langsung diikuti dengan goal-goal lainya. Hingga 7 goal dilesakkan Timnas kita ke gawang Timnas Myanmar. Myanmar membalas satu goal menjelang akhir dan langsung direspons cepat satu goal oleh Hanis Sagara Putra menutup laga.

Memang, apabila kita melihat sepintas, sepertinya goal demi goal itu dibuat sangat mudah oleh Timnas kita. Kita bagaikan begitu mudah memperoleh goal setelah semi final, kita begitu kesulitan melakukan satu goal pun bahkan di babak adu pinalti. 

Akan tetapi apabila kita lebih mendalam menyaksikan goal demi goal, ternyata pemain kita sudah belajar dan melakukan perubahan yang cukup revolusioner. Mereka bermain dengan kolektivitas tinggi serta memanfaatkan setiap peluang dengan cerdik. Tak mau menyia-nyiakan peluang lagi. Mereka memberikan bola kepada pemain lain yang lebih besar peluang menciptkan goal meski ada impian pribadi untuk menjadi top skor. 

Kredit poin lebih kita patut berikan kepada Egy yang mengkreasi goal pertama. Bisa saja, beliau langsung menendang bola ke gawang namun Egy lebih memilih mengoper kepada temannya yang langsung menceploskan bola ke gawang Myanmar. Goal perdana itu sangat krusial. Tenryata kran goal setelah goal tersebut begitu lancarnya seperti air mengalir deras ke lautan gawang Myanmar.

Tentu seluruh komponen telah merancangnya. Semua tim telah melaksanakannya sesuai rancangan yang dibuat dan disepakati bersama. Tidak ada yang kebetulan. Semuanya berawal dari impian dan berjuang keras untuk mewujudkannya apa pun tantangannya. Timnas kita telah membuktikannya pada laga penting kemarin. Mereka tidak juara namun tetap juara di hati kita.

Namun Timnas kita belum merebut apa-apa. Oleh karena itu, teruslah berlatih, rendah hati dan terus belajar untuk bisa menjadi bintang yang terang pada saatnya. Tetaplah merunduk agar bisa belajar pada siapa pun yang penting demi kemajuan sepak bola Indonesia dan peningkatan kompetensi setiap pemain dalam mengolah si kulit bundar.

Selamat berlatih dan bermain sepenuh hati ade-adeku sebab kemenangan besar kalian kemarin bukanlah kebetulan!

Ende, 18 September 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun