Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ngintip Proses Pembuatan Garam di Jeollanam-do Korea

12 Oktober 2019   18:07 Diperbarui: 12 Oktober 2019   20:04 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
petani garam di Jeollanamdo, dokpri

Kelemahan mengunakan lahan ini adalah hasil yang diperoleh sangat sedikit jika dibandingkan dengan media plastik hanya 10 persennya saja.

Namun kebanyakan petani garam mengunakan tanah lumpur yang dipadatkan walaupun hasilnya sedikit karena yang dicari adalah kualitas garam yang dihasilkan benar benar bagus dan alami sesuai dengan standar kesehatan.

Proses Pembuatan Garam 
Awal setelah lahan siap tersedia maka sebelumnya air laut ditampung dipenampungan kemudian dicek kadar kegaramnya proses ini disebut Josuchi. Inilah tahap awal bagus tidaknya garam yang akan dihasilkan.

Setelah dirasa kualitas air laut bagus maka air tersebut dialiri ke tempat penguapan proses ini disebut Jeungbalji. 

lewat aliran air lautnya, dokpri
lewat aliran air lautnya, dokpri
Tahap kedua air dialiri ke lahan yang lebih rendah lagi dan diratakan ke penjuru petak lahan mengunakan kayu yang didorong. Ditahap ini air kembali dicek, jika sesuai standar makan air dialiri kembali kepetak berikutnya.

Selanjutnya air dialiri kembali ke lahan yang lebih rendah. Dari sini air laut dialiri kembali ke lahan berikutnya setelah melalui pengecekan apakah sesuai standar atu tidak. 


Begitu selanjutnya terus menerus hingga 17 kali proses. Setelah air tersisa 8 hingga 18 persen dari semula proses ini disebut Yeombunnongdo. Baru air laut didiamkan hingga menguap dan terbentuk endapsn garam.

Panen garam dimulai setelah 25 hari tahap demi tahap dilalui. Panen garam dimulai sekitar jam 6 hingga jam 9 pagi. Saat matahari sedang bagus bagusnya.

terlihat ada endapan garam, dokpri
terlihat ada endapan garam, dokpri
Sebelum dipanen endapan yang dihasilkan di cek dahuli apakah garam itu bagus atau tidak. 

Caranya adalah jika kita lihat warnanya seperti susu, dipegang mudah hancur, ketika dicicipi terakhirnya ada rasa agak manis sedikit. Kalau rasanya asin banget dan ada paitnya maka hasilnya kurang bagus.

tampak kristal kristal garam, dokpri
tampak kristal kristal garam, dokpri
Harga garam di Korea sekitar 16 hingga 17 kg seharga 25.000 won (300 ribu rupiah). Namun, harga garam juga bisa turun jika garam yang dijual merupakan hasil panen yang baru. Dengan kata lain semakin lama tahun panennya maka semakin mahal harganya. 

panen garam, dokpri
panen garam, dokpri
Setelah garam garam dipanen, biasanya garam garam tersebut dimasukkan kedalam gudang dan didiamkan hingga airnya benar benar hilang. Maka dari sinilah kadang kala garam disimpan dahulu agar bisa dijual lebih mahal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun