Beberapa.menit kemudian mereka bersiap meluncur dengan berbagai macam kendaraan, dan sepert. inya kendaraan juga kelihatanya mencerminkan selera dan pendapatan mereka, karena mereka berasal dari berbagai macam profesj dalam kesehariannya, ada guru olahraga SD, Guru Olahraga SMP, Dosen, wiraswasta bahkan karyawan Swasta. Namun hal ini tak menjadi sebuah penghalang buat mereka dalam pergaulan, tujuan mereka hanya satu yaitu berbuat yang terbaik untuk prestasi sepakbola di Kota Cirebon ini. Ini yang kadang membuat kita.semakin dekat dan kompak dalam segala hal.
Perjalanan malam berburu kuliner dari rumah menuju Gunungsari tidaklah lama, jarak sekitar 4 km ditempuh hanya dalam waktu 15 menit saja, walau.malam minggu terkadang ramai tapi mengingat waktunya jelang pagi, dipastikan jalan-jalan sepi, walau ada sesekali anak muda beraksi dengan motornya lewat dan ada.juga para pedagang pasar yang rata-rata berasal dari luar daerah berangkat ke pasarnya tengah malam karena harus berebut bahan dagangan dulu di pasar induk yaitu di Pasar Jagasatru.
Akhirnya masing-masing sudah dalam posisi duduk nyaman di kursi kayu yang pendeknya hampir sama dengan tinggi meja buat menghidangkan aneka masakan Khas Jamblang ini.
Lumayan antri lama untuk bisa duduk di.kursi itu, karena memang begitu.buka pukul 23:00 kursi sdh langsung di duduki pelanggannya.
Beberapa rekan berfariasi dalam mengambil nasi jamblang yang di bungkus daun jati ini, ada yang 2 bungkus bahkan ada juga yang 4 bungkus karena memang satu bungkusnya sekitar 4-5 sendok makan.Â
Jadi kalau orangnya yang doyan makan butuh 5-7 bungkus tuk eksekusi kemauan perut yang.laparnya.cukup mendalam.
( Bersambung )
Â
Gunungsari, 02 Juli 2017 (03:00 wib)