Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Kebangkitan Nasional 2024 Bukan Hanya Milik Generasi Muda: "Bangkit untuk Indonesia Emas 2045"

20 Mei 2024   08:19 Diperbarui: 20 Mei 2024   11:55 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silhouettes of People Holding the Flag of Indonesia (sumber: rawpixel.com)

4 Pilar Visi Indonesia 2045 yaitu; Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan

Hari Kebangkitan Nasional merupakan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang diperingati setiap tanggal 20 Mei. Peringatan ini menandai kebangkitan semangat nasionalisme dan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Diresmikan pertama kali pada tahun 1948 oleh Presiden Soekarno, Hari Kebangkitan Nasional mengambil inspirasi dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908, yang dianggap sebagai tonggak awal kebangkitan kesadaran nasional. Tahun 2024, peringatan ini mengusung tema "Bangkit untuk Indonesia Emas", yang menggambarkan harapan dan semangat baru untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang dan sejahtera. Tema ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama bangkit dan bekerja keras demi tercapainya cita-cita besar menuju Indonesia yang maju, adil, dan makmur.

Makna Tema "Bangkit untuk Indonesia Emas"

Tema "Bangkit untuk Indonesia Emas" pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024 mengandung makna yang mendalam dan visioner. Secara harfiah, tema ini mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk bangkit dari berbagai tantangan dan hambatan guna mencapai masa depan yang gemilang, yang sering disebut sebagai "Indonesia Emas". Relevansi tema ini sangat kuat mengingat situasi dan kondisi Indonesia saat ini yang tengah berjuang pulih dari berbagai krisis global, termasuk dampak pandemi dan tantangan ekonomi. Dalam konteks ini, kebangkitan bukan hanya berarti pemulihan ekonomi, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi teknologi, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan. Tujuan utama dari tema ini adalah untuk memobilisasi semangat gotong royong dan kolaborasi antar seluruh elemen masyarakat, guna mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang merata. Harapannya, melalui semangat "Bangkit untuk Indonesia Emas", bangsa Indonesia dapat lebih optimis dan proaktif dalam menciptakan berbagai peluang dan mewujudkan cita-cita besar untuk menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi di kancah global.

Refleksi Sejarah dan Pencapaian

Hari Kebangkitan Nasional adalah momen penting untuk merenungkan perjuangan panjang para pahlawan dalam membangkitkan semangat nasionalisme di tengah penjajahan. Sejak berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908, berbagai tokoh dan pahlawan nasional telah mengorbankan jiwa dan raga mereka demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan kemandirian bangsa. Perjuangan mereka menginspirasi pergerakan nasional lainnya, seperti Sarekat Islam dan Perhimpunan Indonesia, yang secara kolektif memperkuat kesadaran bangsa akan pentingnya persatuan dan kemerdekaan.

Sejak masa kebangkitan nasional, Indonesia telah mencapai banyak pencapaian yang membanggakan. Kemerdekaan pada tahun 1945 adalah puncak dari perjuangan panjang ini, diikuti dengan pembangunan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Indonesia juga telah berhasil mengembangkan ekonomi yang lebih kuat dan stabil, dengan pertumbuhan signifikan di berbagai industri, dari agrikultur hingga teknologi.


Kisah sukses yang dapat dijadikan inspirasi dalam semangat kebangkitan termasuk keberhasilan dalam bidang olahraga, seperti kemenangan tim nasional bulutangkis di kejuaraan dunia, serta prestasi anak-anak bangsa di ajang olimpiade internasional di berbagai bidang sains dan teknologi. Selain itu, kisah para pengusaha muda yang berhasil menciptakan startup-startup teknologi yang diakui dunia juga menunjukkan bahwa semangat kebangkitan dan inovasi terus hidup di generasi saat ini. Semua pencapaian ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat gotong royong, dan tekad yang kuat, Indonesia dapat terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih cerah.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Untuk mencapai tujuan "Indonesia Emas", Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan ekonomi dan sosial yang masih cukup tinggi, dengan perbedaan signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Selain itu, kualitas pendidikan dan kesehatan yang belum merata juga menjadi kendala dalam pengembangan sumber daya manusia yang kompetitif. Infrastruktur yang belum memadai di beberapa daerah terpencil dan masalah korupsi yang masih menghambat efisiensi birokrasi juga merupakan tantangan besar yang harus dihadapi.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk bangkit dan maju. Kemajuan teknologi dan digitalisasi menawarkan peluang besar bagi peningkatan ekonomi melalui inovasi dan startup teknologi. Selain itu, kekayaan alam Indonesia yang melimpah, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber daya yang berkelanjutan untuk pembangunan. Pertumbuhan kelas menengah yang semakin kuat juga membuka peluang untuk memperluas pasar domestik dan meningkatkan konsumsi dalam negeri.

Untuk memanfaatkan peluang tersebut, pemerintah dan masyarakat perlu mengambil langkah konkret yang strategis. Pemerintah harus terus memperkuat infrastruktur, khususnya di daerah-daerah terpencil, guna memastikan konektivitas yang merata. Peningkatan kualitas pendidikan melalui reformasi kurikulum dan pelatihan guru juga sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di kancah global. Di sisi lain, masyarakat harus aktif terlibat dalam pemberantasan korupsi dan peningkatan transparansi, serta mendukung inisiatif-inisiatif kewirausahaan yang inovatif. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia dapat mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang tersedia untuk mencapai tujuan "Indonesia Emas" yang lebih sejahtera dan maju.

Peran Generasi Muda

Generasi muda memegang peranan kunci dalam mewujudkan visi "Indonesia Emas". Dengan jumlah populasi yang signifikan dan potensi besar dalam inovasi serta kreativitas, pemuda Indonesia merupakan tulang punggung bagi masa depan bangsa. Pentingnya peran mereka terletak pada kemampuan untuk membawa perubahan, baik melalui teknologi, kewirausahaan, maupun dalam berbagai sektor sosial dan budaya. Energi dan idealisme yang dimiliki generasi muda dapat menjadi motor penggerak untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun