Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kenapa Tiket Pesawat Bisa Murah dan Anomalinya di Indonesia

27 Maret 2019   19:08 Diperbarui: 28 Maret 2019   11:00 2453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penerbangan

Sebenarnya istilah maskapai murah juga kurang tepat karena ada saat-saat tertentu harga Lion Air bisa lebih mahal dibanding Garuda Indonesia, atau setelah dihitung-hitung dengan bagasi dan makanan, tiket Jakarta-Tokyo dengan Japan Airline yang full service bisa lebih murah dibanding naik Airasia karena mekanisme penentuan harga tiket pesawat bisa tergantung supply dan demand.

Low Cost Carrier adalah model bisnis baru yang bisa dibilang mendisrupsi perusahaan-perusahaan penerbangan tua. Ibarat munculnya Gojek mengacaukan tatanan bisnis taksi konvensional atau Ruang Guru yang mengurangi pendapatan perusahaan bimbel seperti Primagama. 

Berdasarkan buku Airasia Story dan Michael O Leary, Turbulent Times For The Man Who Made Ryanair saya akan coba jelaskan bagaimana maskapai LCC bisa menekan harga tiket pesawat mereka.

1. Memaksimalkan Pendapatan

Dibanding maskapai full service jarak antar kursi di pesawat LCC lebih rapat untuk memaksimalkan jumlah penumpang yang dapat diangkut. Selain itu mereka menghindari istilah pesawat parkir. 

Sering kita temui tiket termurah ada di jam-jam yang kurang populer seperti jam 22.00 malam ke Bangkok atau jam 23.00 ke Singapore. Pesawat parkir di bandara menambah biaya dan lebih baik dipakai untuk terbang walaupun untungnya mungkin sedikit daripada hanya sekedar mangkrak di bandara.

2. Mencari Pendapatan Lain-Lain

Untuk menambah pendapatan selain dari penumpang, maskapai LCC mendapatkan pendapatan lain-lain dari berjualan makanan dan merchandise. Menjadikan ruang kosong di kabin sebagai ruang iklan, pesawat mereka di cat dengan produk sponsor, dan mencari pendapatan iklan dari inflight magazine. Mengenakan tarif bagasi tambahan yang cukup mahal dan mengangkut kargo dari perusahaan ekspedisi juga menjadi strategi mereka.

3. Membuang Biaya Yang Tidak Perlu

Saat kita membeli tiket pesawat, sebenarnya didalamnya kita ikut membayar beberapa hal yang sebenarnya bukan urusan penumpang. Maskapai full service memiliki kantor perwakilan dibeberapa kota dan uang tiket kitalah yang dipakai membayar sewa ruko, menggaji staf disana dan membayar tagihan listriknya. 

Maskapai LCC tidak memiliki kantor cabang dan menggantungkan operasional mereka di kantor pusat. Semua layanan penjualan tiket dilakukan melalui website dan layanan konsumen dilakukan via telepon. Cara seperti ini harga tiket dapat ditekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun