Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Dari Pemilu di Australia hingga Perang Dagang AS-China

28 Mei 2019   20:02 Diperbarui: 28 Mei 2019   23:04 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Donald Trump berpidato dalam upacara penghargaan Medali Medal of Valor di Ruang Timur, di Gedung Putih, di Washington DC, Selasa (20/2/2018). (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)

Seperti halnya dengan Indonesia, kini di Australia juga tengah terjadi kontestasi politik untuk memperebutkan kekuasaan.

Bukan hanya itu, di negeri Kanguru tersebut pertarungan juga melibatkan dua kubu yang saling berhadap-hadapan. Kubu pertama adalah Koalisi Liberal-Nasional yang dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morisson. Sementara kubu kedua adalah Partai Buruh yang dipimpin oleh Bill Shorten.

Panasnya pertarungan kedua kubu, tulis Kompasianer Kadir Ruslan, sudah terasa sejak tahun lalu.

"Publik disuguhi rivalitas yang sehat dan berkelas yang dibalut pertarungan gagasan syarat data tentang bagaimana negara yang populasinya hanya 1/10 populasi Indonesia itu dikelola," lanjutnya.

Tidak hanya tentang pelajaran yang bisa dipetik dari pemilu di Australia, pada pekan ini Kompasiana juga diramaikan dengan topik jual beli data pribadi hingga prakiraan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana pekan lalu:

1. Pelajaran dari Australia

Jelang pemungutan suara tahun ini, tulis Kompasianer Kadir Ruslan, pertarungan semakin panas dan meruncing antar kedua kubu kontestan pemilu di Australia.

Saling serang agenda ekonomi yang diusung oleh Partai Buruh yang dipimpin oleh Bill Shorten maupun Koalisi Liberal-Nasional yang dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morisson semakin panas dan meruncing.

Scott Morison (Scomo) berulangkali menyampaikan, di setiap tempat yang dikunjungi, bahwa Partai Buruh terbukti kerap gagal dalam mengelola anggaran negara. Selalu defisit.

"Berbeda dengan pemerintahan Koalisi yang berhasil menjaga anggaran tetap surplus dalam beberapa tahun terakhir," lanjut Kompasianer Kadir Ruslan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun