[caption id="attachment_194051" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Hiruk pikuk pemirsa media saat ini sedang tertuju ke Piala Eropa 2012. Dalam hipnotisnya, rutinitas jutaan manusia mengalami perubahan. Pun, Kompasiana tiba-tiba diramaikan reportase menarik dari mereka yang awam tentang sepak bola. Mengawali pekan sepak bola, publik Indonesia dihibur oleh pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Filipina. Sebuah prediksi apik dari Kompasianer Bobball terbukti di akhir pertandingan, Indonesia ditahan imbang 2-2 setelah sempat unggul dua kali. Menyenangkan atau tidak, prediksi dari komentator bola turut andil dalam memainkan emosi pertandingan. Penonton makin bersemangat jika sang komentator objektif dalam memaparkan prediksinya. Namun, Kompasianer Ninoy N Karundeng merasa beberapa pertandingan perdana Euro 2012 justru dirusak komentator TV penyiar pertandingan. Selain prediksi dan komentator bola, fenomena menarik yang hanya terjadi saat perhelatan sepak bola dunia adalah NOBAR. Ya, nobar atau nonton bareng menjadi pemandangan umum di mana-mana. Dari pos ronda di ujung gang hingga klab malam, di desa hingga ke kota, di Indonesia, Jerman, sampai Rusia. Di kampung tempat tinggal Kompasianer Akbar Pitopang, nobar dilakukan di warung-warung kopi. Selain menjadi ajang silahturahmi, nobar yang ramai peminat akan mendatangkan keuntungan berlipat bagi pemilik warung. Di lain pihak, nobar juga meningkatkan risiko kriminalitas berupa perjudian dan pencurian. Semarak Piala Eropa juga juga membuat Kompasianer Emmanuelly Keisa membongkar catatannya dan kumpulan fotonya tentang nobar di Jerman. Berbeda dengan Indonesia, supporter Jerman kompak mendukung kesebelasan negaranya. Dengan atribut lengkap, mereka datang ke tempat nobar yang dijaga seketat tempat pertandingan. Ada yang unik di seputar nobar di Moskow, seekor anjing yang "diberdayakan" sebagai pengemis oleh pemiliknya. Selain kejadian lucu tersebut, Kompasianer Syaripudin Zuhri juga membagikan rekaman peristiwa mengenai dukungan warga Rusia pada kesebelasan nasionalnya. (ROB)