Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengoptimalkan Bandara Internasional

29 April 2024   11:42 Diperbarui: 1 Mei 2024   03:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pixabay.com

Pada berita Kompas 28 April 2024 bertajuk "Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya" disebutkan latar belakang penghapusan status 17 bandara internasional di Indonesia.

Latar belakang tersebut adalah karena selama ini trafik dari mancanegara banyak dinikmati oleh negara lain, mari kita sebut saja Singapura dan juga Kuala Lumpur karena kebanyakan bandara internasional selain CGK dan DPS terkoneksi dengan bandara SIN dan KUL (dan ditambah BKK) yang tidak hanya membawa trafik dari Singapura dan Malaysia saja tapi dari berbagai negara di dunia.

Namun jika kita melihat kerja sama yang dilakukan oleh maskapai flag carrier kita dengan maskapai Singapore Airlines, kita dapat mengatakan bahwa kita memang mengandalkan trafik mancanegara dari Singapura.

Pada kerja sama ini, kedua maskapai meningkatkan kapasitas kursi pada penerbangan beberapa kota di Indonesia (Surabaya, Jakarta dan Bali) ke Singapura dengan menambah frekuensi penerbangan.

Dengan melihat kenyataan ini maka ada satu pertanyaan yang akan timbul yaitu apakah bandara internasional kita sudah optimal dan efektif dalam membawa trafik dari berbagai negara di dunia tanpa melalui negara lain?

Selain itu ada pertanyaan yang belum terjawab yaitu mengapa selama ini (termasuk sebelum Pandemi) beberapa bandara internasional kita hanya terkoneksi dengan negara-negara tertentu yang notabene sebagai hub di kawasan di mana Indonesia berada yaitu Asia Pasifik dan dikala bandara SIN dan atau KUL justru semakin meluas koneksinya dengan berbagai negara di dunia?

Apa kabar juga dengan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam penerbangan antara beberapa kota di dua negara ini?

Dan bagaimana pula sebenarnya kita melihat status bandara internasional, apakah hanya sebatas koneksi dengan hub di kawasan yang terkoneksi dengan Eropa, Timur Tengah dan Asia? Jadi apa visi dan misi dari pembangunan bandara internasional?

Apakah bandara-bandara kita terutama yang menjadi hub maskapai kita sudah benar-benar optimal dalam hal meluaskan konektivitasnya terutama dengan negara-negara di dunia secara langsung?

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun