Mohon tunggu...
Klara Ayurveda
Klara Ayurveda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tumbuhan Hidup Lebih Lama daripada Hewan

25 Agustus 2017   23:37 Diperbarui: 26 Agustus 2017   01:06 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terpikirkan jika kalian mendengar kata tumbuhan dan hewan? Pasti dibenak kalian terfikir bahwa tumbuhan dan hewan adalah maklhuk hidup. Jika berbicara soal makhluk hidup pasti tidak terlepas dengan yang namanya sel. Jika tidak ada sel maka sudah pasti tidak ada makhluk hidup karena sel merupakan penyusun paling dasar dari suatu makhluk hidup. Sebenarnya apa yang disebut dengan sel? Apa yang membuatnya menjadi sangat penting? Bagaimana pandangan dari para ahli tentang se?

Penemuan sel ini dipelopori oleh Robert Hooke. Pada tahun 1665, Robert Hooke melakukan sebuah penelitian yaitu dengan mengamati sayatan gabus pada tumbuhan yang sudah mati yaitu tumbuhan Quercus suberdengan menggunakan mikroskop sederhana. Ia melihat adanya ruang - ruang kosong yang dibatasi sekat -- sekat dalam pengamatannya. Kemudian Robert Hooke menamakan ruang -- ruang kosong itu dengan sebutan cellula yang berasal dari bahasa latin yang secara harafiah berarti kamar kecil. Sel penemuan Robert Hookel ini merupakan sel sel yang sudah mati

Penemuan Robert Hooke ini, telah menarik minat Antonie Van Leeuwenhoek untuk mempelajari lebih dalam tentang sel. Pada tahun 1674, penemuan tentang sel berkembang saat Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang pertama yang menemukan sel hidup dengan menggunakan mikroskop berlensa tunggal hasil rancangannya sendiri . Sel hidup ini berasal dari air rendaman jerami yang diamati di bawah mikroskop. Ia menemukan organisme yang bergerak -- gerak di dalam air yang kemudian penemuan ini disebut bakteri. Dengan penemuan ini, para ilmuan berlomba lomba untuk melakukan percobaan tentang sel sehingga dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang sel.

Pada tahun 1831, Robert Brownmelakukan pengamatan terhadap struktur sel pada jaringan anggrek dan  berhasil menemukan benda kecil yang terapung -- apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Ia juga berpendapat bahwa inti sel atau nukleus sangat penting yaitu bertugas mengatur segala kegiatan yang terjadi di dalam sel. Sel bisa dikatakan hidup salah satunya karena memiliki inti sel atau nukleus.

Theodore Schwann seorang ahli anatomi hewan dan Jacob Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan melakukan sebuah penelitian. Mereka mengamati sel sel jaringan hewan dan tumbuhan. Theodore Schwann melakukan pengamatan terhadap hewan. Ternyata, dalam pengamatan tersebut ditemukan bahwa tubuh hewan terdiri dari banyak sel. Ia menyimpulkan bahwa tubuh hewan tersusun dari bagian - bagian kecil yang disebut sel. Sementara itu, Jacob Schleiden juga melakukan pengamatan terhadap tumbuhan. Ia juga menemukan bahwa tumbuhan tersusun dari banyak sel. Jadi, ia menyimpulkan bahwa tumbuhan juga tersusun dari satuan terkecil yaitu sel. Dari dua penelitian tersebut, Theodore Schwann dan Jacob Schleiden menyimpulkan bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun dari sel. Selain itu, Rudolf Virchow mengatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya (mengalami pembelahan).

Dari beberapa pendapat para ahli, secara umum dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit dasar atau satuan terkecil penyusun maklhuk hidup. Unit dasar sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu unit struktural, unit fungsional, dan unit hereditas. Sel dikatakan sebagai unit struktural maksudnya adalah sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup atau dengan kata lain berkaitan dengan ukuran sel. Unit fungsional maksudnya adalah bahwa seluruh fungsi kehidupan atau seluruh aktivitas berpusat, diatur, dan dikendalikan di dalam sel. Dan yang terakhir adalah sel sebagai unit hereditas, maksudnya adalah sel sebagai pewaris sifat kepada geneasi selanjutnya.

Sebagian besar ukuran sel berdiameter antara 1-100 m dengan volume berkisar antara 1-1000 m3. Satu m sama dengan 10-6 m. Sehingga untuk mengamati sel dengan ukuran yang sangat kecil tidak dapat diamati langsung dengan mata telanjang. Oleh karena itu, kita membutuhkan mikroskop untuk mengamati sel. Mikroskop yang biasa digunakan secara umum adalah mikroskop cahaya.

Sel dapat dibedakan menjadi dua yaitu sel hidup dan sel mati. Sel dikatakan hidup jika di dalam sel tersebut menunjukkan aktivitas kehidupan ditunjukkan dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik beupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Contoh sel hidup adalah sel bawang merah, stomata pada daun jadam, trikoma pada daun sawo, dan masih banyak lagi. Sedangkan sel yang dikatakan mati adalah sel yang sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel. Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan.

Berdasarkan jumlahnya, sel dibedakan menjadi dua yaitu uniseluler dan multiseluler. Uniseluler merupakan organisme yang hanya memiliki satu sel saja. Contoh organisme uniseluler adalah Archaebacteria, Eubacteria, dan Cynanobacteria.Sedangkan organisme multiseluler merupakan organisme yang memiliki jumlah sel lebih dari satu atau jamak. Misalnya adalah kingdom protista, kingdom fungi (jamur), kingdom plantae (tumbuhan), kingdom animalia (hewan).

Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi dua yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti. Contoh organisme bersel satu yang memiliki susunan sel prkariotik adalah bakteri, ganggang biru, dan paramecium. Sedangkan sel eukriotik adalah sel yang memiliki membran inti. Contoh makhluk hidup yang memiliki susunan sel eukariotik adalah ganggang (kecuali ganggang biru), manusia, hewan, tumbuhan, dan jamur (fungi). Terdapat beberapa perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik tidak memiliki membran sel sedangkan sel eukariotik memiliki membran sel. Penutup sel pada prokariotik dibagi dua yaitu untuk Eubacteria ditutpi oleh peptidoglikan dan untuk Archaeabacteria ditutupi oleh pseudopeptidoglikan, sedangkan pada sel eukariotik penutup sel dari dinding sel tersusun dari selulosa atau kitin. Letak ribosom bebas di isitoplasma dan memiliki struktur masih semu seperti ribosom merupakan ciri sel prokariotik. Sedangkan letak ribosom yang tersebar di sitoplasma dan terikat pada retikulum endoplsama atau disebut RE kasar dan memiliki struktur RNA ribosom dan protein merupakan ciri sel eukariotik. DNA pada prokariotik adalah sirkuler atau plasmid sedangkan sel eukariotik memiliki DNA linear.

Komponen -- komponen atau organel -- organel sel yang ada di dala sel eukariotik ada banyak, yaitu dinding sel, membran sel, sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma, inti sel atau nukleus, badan golgi, lisosom, peroksisom, gliokisom, mitokondria, plastida, vakuola, sentrosom atau sentrosol, sitoskeleton. Berikut penjelasannya.

  • Dinding sel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun