Mohon tunggu...
kheryadi ibnu syam
kheryadi ibnu syam Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pascasarjana UNJ

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Proses Modernisasi

20 Maret 2014   23:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:41 5583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Menurut Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis. Proses modernisasi yang terjadi pada saat ini terdapat beberapa kecenderungan antaranya transformasi sosial, politik, ekonomi, kultural, dan mental yang menunjukkan tahap-tahap perubahan masyarakat pada arah tertentu yang kemudian dianggap mencerminkan manusia modern.

Faktor-faktor yang Mendorong Perubahan Masyarakat Menjadi Masyarakat yang Modern adalahperkembangan ilmu, perkembangan teknologi, perkembangan industri, dan perkembangan ekonomi. Gejala Modernisasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ditandai dengan adanya penemuan dan pembaharuan unsur teknologi baru yang dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat, Gejala Modernisasi di bidang Ekonomi meningkatnya produktivitas ekonomi dan efisiensi sumber daya yang tersedia, serta pemanfaatan SDA yang memperhatikan kelestarian alam sekitar. Pada bidang Politik dan Idiologi gejala modern ditandai dengan adanya sistem pemerintahan yang demokratis, pemerintah yang diawasi dan dibatasi kekuasaanya, dihormati hak-hak asasinya serta dijaminnya hak-hak sosial. Gejala Modernisasi di bidang Agama dan Kepercayaan ditandai dengan adanya pengembangan nalar (rasio) dan kebahagiaan kebendaan (materi), yang pada akhirnya akan menimbulkan paham sekularisasi dan sekularisme. Tanpa adanya sebuah pertanggung jawaban rasional dalam bentuk penjelasan ilmiah, sebuah agama akan mudah tergilas oleh proses modernisasi

Dari uraian diatas terdapat sebuah teori yang mendasarkan pada konsep evolusionisme, dan fungsionalisme, yang beranggap bahwa modernisasi sebagai faktor yang mewujudkan realitas perubahan. Dilihat dari sudut pandang ini perkembangan masyarakat terjadi melalui proses peralihan. Teori evolusionisme memandang proses peralihan bergerak secara linear dari masyarakat primitif menuju masyarakat maju dan pergerakan perubahan itu mempunyai tujuan akhir. Sedangkan teori fungsionalisme, memandang masyarakat sebagai sebuah sistem yang selalu berada dalam keseimbangan dinamis. Menjawab sebuah pertanyaan apakah proses modernisasi yang terjadi pada saat ini mempunyai beberapa kecenderungan dan apakah kecenderungan tersebut akan menghasilkan ilmu yang menjadi berkembang dan berbudaya. Untuk menganalisa secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian sosial budaya di masyarakat Indonesia Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah ada sejak zaman dahulu. Beberapa ilmuwan mengungkapkan tentang batasan-batasan perubahan sosial, menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.

Menurut Profesor Arief Rahman dalam materi perkuliahan Philosophy of science menyampaikan bahwa etika merupakan landasan terpenting dalam berfikir filsafahiah. Dapat saya simpulkan bahwa dalam pergulatan modernisasi era saat ini, etika/moral merupakan tiang atau landasan manusia dalam berfikir agar terciptanya kearifan atau kebijaksanaan dalam berfikir bertutur kata dan bertindak. Selanjutnya ahli sosiologi Max Weber juga ikut memperkaya kajian modernisasi melalui studinya tentang pengaruh ajaran agama terhadap kemajuan ekonomi. Bagi Weber nilai agama (etika) Protestan di barat telah menumbuhkan dorongan pada manusia untuk bekerja keras sebagai suatu tugas suci untuk mencapai kesejahteraan hidup. Dalam pandangan agama islam Etika merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. dalam kajian filsafat dan alquran etika merupakan dasar yang penting untuk di pelajari. Sebagai cabang dari filsafat, maka etika berangkat dari kesimpulan logis dan rasio guna untuk menetapkan ukuran yang sama dan disepakati mengenai sesuatu perbuatan, apakah perbuatan itu baik atau buruk, benar atau salah dan pantas atau tidak pantas untuk dikerjakan.

Dalam kehidupan modern yang ada saat ini, maka kita sebagai umat beragama harus mewaspadai, memilah dan memilih hal positif dan negative dari berbagai hal, senantiasa mengikatkan agama (etika) terhadap perkembangan zaman atau modernisasi pada saat ini guna meningkatkan manusia yang berbudaya dan beradab seperti yang terkandung dalam sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab”adil mengandung makna objektif nyata manusia yang adil adalah yang tidak melebihi kewenangannya, beradab berarti berbudaya manusia yang beradab adalah manusia yang merupakan hasil olah pikir manusia dan dijadikan pedoman berperilaku. Secara utuh sila kemanusiaan yang adil dan beradab berarti manusia berhak memenuhi keinginannya namun demikian harus tetap taat terhadap keterbatasan dan tanggung jawab sebagai manusia dan lingkungannya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun