Mohon tunggu...
Kelvin Saputra
Kelvin Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030006 UIN SUNAN KALIJAGA

Hai aku Kelvin disini aku bakalan upload berita atau bacaan tentang dunia esport di Indonesia dan juga beberapa berita menarik yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Akhir Ramadhan bersama Kampoeng Ramadhan Jogokariyan

17 April 2024   00:15 Diperbarui: 17 April 2024   00:27 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Jogokariyan berawal dari sebuah langgar yang cukup kecil yang terletak pada Jl. Jogokariyan No. 36, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan salah satu masjid yang sangat populer di kalangan warga Jogja maupun wisatawan yang berkunjung.

 Masjid ini terkenal karena memiliki berbagai festival dan kegiatan atau tradisi saat hari-hari besar islam, terutama pada saat bulan Ramadhan telah tiba tempat ini juga sering menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi beberapa wisatawan yang ingin mengetahui seluk beluk dan sejarah yang ada dalam Masjid Jogokariyan.

Masjid Jogokariyan memiliki sejarah yang sangat memukau dan panjang. Dibangun pada tahun 1760 oleh Sultan Hamengku Buwono I dan didirikan atas prakarsa H Ahmad Dahlan (pendiri Muhamamdiyah), masjid ini menjadi bukti nyata keagungan arsitektur Jawa pada masa lalu. Nama "Jogokariyan" sendiri memiliki makna yang dalam, karena mengacu pada nama desa yang menjadi letak masjid ini berdiri. 

Selain menjadi tempat ibadah utama bagi umat Islam di sekitarnya, Masjid Jogokariyan juga berperan sebagai pusat kegiatan keagamaan. Setiap hari, masjid ini diisi dengan kegiatan seperti pengajian, kelas agama, dan berbagai acara sosial keagamaan lainnya. Ini menjadi simbol vitalitas dan keberagaman budaya yang ada di Jogjakarta.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi


Sejak didirikan, Masjid Jogokariyan juga menjadi pusat pendidikan agama. Dengan menyelenggarakan berbagai kelas agama dan diskusi keagamaan, masjid ini berkontribusi pada peningkatan pemahaman agama dan moral di masyarakat. 

Inisiatif ini penting untuk memperkokoh nilai-nilai spiritual dan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Masjid bercorak Muhammadiyah ini juga terletak dekat dengan salah satu Pondok Pesantren yang juga memiliki nilai sejarah yang cukup panjang yaitu Pondok Pesantren Krapyak.

Salah satu kegiatan atau program yang membuat Masjid Jogokariyan lumayan terkenal adalah program Saldo Infak Nol Rupiah nya. Program ini memiliki tujuan untuk membuat saldo infak yang masuk ke Masjid Jogokariyan selalu habis digunakan untuk keperluan masjid dan juga warga sekitar. 

Dari wawancara yang saya lakukan “Pengelola Masjid Jogokariyan selalu menggunakan seluruh saldo infak sebagai sarana membangun dan menambah fasilitas yang berada pada Masjid” ujar Mumtaz penduduk asli sekitar Masjid Jogokariyan. 

Memiliki arsitektur bernuansa Jawa Modern dengan aula disebelah selatan masjid dengan bangunan berwarna kehijauan dan letak yang strartegis yaitu berada pada perempatan di tengah-tengah Kampung Jogokariyan dengan luas tanah 1478 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai, Masjid ini juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti bangunan utama 3 lantai, ruang utama 1 buah, serambi 3 buah, ruang serbaguna 1 buah, ruang tidur/penginapan 3 buah, ruang etalase 1 buah, ruang kantor 1 buah, ruang gudang 3 buah, ruang poliklinik 1 buah, ruang perpustakaan 1 buah, garasi 1 buah, tempat Wudu 5 lokal, kamar mandi 30 buah, ruang dapur 1 buah, menara 1 buah, sound system 1 set, hall 1 buah, Islamic Center 1 buah, hotel kualitas bintang 4 sebanyak 11 kamar, secretariat 1 buah, CCTV 1 set (16 kamera), fingerprint 2 set, mobil operasional masjid 1 buah.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Awal terbentuknya kegiatan Kampung Ramadhan Jogokariyan

Kegiatan Ramadhan di Jogokariyan rupanya sudah berlangsung cukup lama, yakni sekitar 18 tahunan acara ini berlangsung. Diawali dengan belum ada penjual saat bulan puasa di kawasan Masjid Jogokariyan.  Saat itu hanya ada pembagian makanan buka puasa gratis ke masyakarat sekitaran Yogyakarta dan orang yang datang.

Pasar Ramadhan,

Dalam merekrut pedagang untuk KRJ, pihak panitia tak memberikan banyak syarat, semuanya bisa bergabung, langkahnya pun juga mudah. Pertama hanya harus datang ke Masjid Jogokariyan untuk mengisi formulir, kemudian meminta izin memakai halaman rumah warga untuk jualan.  Jenis makanan yang dijual juga beragam. 

Ada berbagai menu tradisional, serta beragam makanan ringan dan berat yang dapat dikonsumsi saat berbuka puasa. Sejak saat itu, semakin banyak pedagang mampir ke KRJ dan seiring waktu gelaran ini menjadi salah satu ikon Ramadhan di Yogyakarta. Selain acara membagikan makanan buka secara gratis, ada pula acara rutin lainnya yang diadakan selama Ramadhan, yakni acara kajian dan iktikaf jelang akhir Ramadhan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pada bulan Ramadhan 1445 H tahun ini Masjid Jogokariyan menyediakan takjil gratis yang berjumlah kurang lebih 3.500 porsi setiap harinya selain takjil gratis Masjid Jogokariyan juga menyediakan kajian gratis menghadirkan beberapa ustad ternama seperti Ustadz Hammad Rosyadi Hyung, Ustadz Abdul Aziz Ma’arif dan masih banyak lagi.

 “Pada awal hingga pertengahan ramadhan tahun 2024 ini takjil yang dibagikan selalu habis tanpa sisa” ujar Pak Mumtaz, ini merupakan sebuah tanda bahwasanya Masjid Jogokariyan masih menjadi Primadona sebagai salah satu objek wisata religi maupun budaya. 

Selain itu, dilansir dari @masjidjogokariyan, masyarakat juga mendekorasi jalanan sekitar masjid dengan dekorasi membentuk bendera Palestina bersanding dengan bendera Indonesia bertengger di udara. 

Dari kunjungan yang saya lakukan pada hari Sabtu, 6 April 2024 akhir Ramadhan 1445 H Masjid Jogokariyan menghidangkan takjil buka puasa dengan menu Bistik Galantin dengan didampingi segelas Teh hangat dan  Masjid Jogokariyan menghidangkan menu-menu yang mereka sajikan dengan piring itu menjadi satu upaya dalam mengurangi sampah yang ada.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Daftar menu takjil yang disajikan pada Ramadhan 1445 H lalu,

12 Maret 2024 : Rendang padang

13 Maret 2024 : Sop daging sapi

14 Maret 2024 : Bistik Daging Sapi

15 Maret 2024 : Bistik Ayam

16 Maret 2024 : Sop Ayam Kecap

17 Maret 2024 : Tongseng Ayam

18 Maret 2024 : Bakmoy Ayam Kecap

19 Maret 2024 : Tongseng Ayam

20 Maret 2024 : Gulai Ayam

21 Maret 2024 : Garang Asem

22 Maret 2024 : Tongseng Ayam

23 Maret 2024 : Bestik Salad

24 Maret 2024 : Sop Kembang Waru

25 Maret 2024 : Bestik Galantin

26 Maret 2024 : Soto Sulung

27 Maret 2024  : Rawon Daging

28 Maret 2024 : Gulai Ayam

29 Maret 2024 : Bistik Komplit

30 Maret 2024 : Gulai Sapi

31 Maret 2024 : Gulai Sapi

1 April 2024 : Galantine Sapi

2 April 2024 : Bestik Daging Sapi

3 April 2024 : Empal Gentong

4 April 2024 : Ayam Kentucky

5 April 2024 : Tongseng Ayam

6 April 2024 : Bistik Galantine

7 April 2024 : Sop Kembang Tahu.

Pada akhir Ramadhan 1445 H tahun 2024 volume pengunjung Masjid Jogokariyan mengalami penurunan terlihat dari kecepatan dan antrian takjil buka puasa yang disediakan tutur Fauzi seorang warga lokal “Pada awal Ramadhan takjil buka puasa selalu habis tanpa sisa sebelum jam 05.30 WIB sedangkan mulai pertengahan ramadhan hingga akhir ramadhan baru habis pada pukul 05.50 WIB tetapi tetap habis tanpa sisa”.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pada tanggal 6 April 2024, Masjid Jogokariyan menyediakan Bistik Galantine sebagai menu Takjil Buka puasa yang mereka sediakan. Apa itu Bistik Galantine ?

Bistik Galantine adalah makan yang disajikan bersama dengan potongan wortel, tomat, telur dan kentang pada versi lainnya juga terdapat kacang polong sebagai tambahan topping. Bistik sendiri merupakan adonan daging cincang, sosis roti dan telur yang dicampur dan dibentuk, dikukus lalu digoreng dengan margarin.

Fakta menariknya Bistik Galantine merupakan makanan para Raja pada masa lalu Bistik yang diadaptasi dari kuliner Belanda tempo doeloe. Disajikan menggunakan saus yang berwarna oranye kemerahan, terdapat juga gerusan lada hitam yang terlihat agak kasar. Menciptakan cita rasa gurih-gurih pedas dari lada hitamnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Masjid Jogokariyan selalu menjadi salah satu wisata religi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Ramadhan maupun bulan istimewa lainnya. Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) adalah sebuah acara rutin yang selalu digelar selama bulan Ramadhan di Yogyakarta. Setiap tahunnya KRJ selalu dipadati pengunjung yang ingin mencicipi menu buka puasa gratis dari Masjid Jogokariyan, ataupun sekedar ngabuburit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun