Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fast Fashion: Si Murah yang Tak Ramah

10 Januari 2020   20:07 Diperbarui: 10 Januari 2020   20:42 3605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu kesadaran bersama dari segala pihak untuk menangani kompleksitas masalah yang ditimbulkan akibat fast fashion ini. Mulailah dengan mengubah cara pikir terhadap pakaian yang kita kenakan, mengurangi pembelian produk pakaian untuk sekali pakai dan lebih memilih menggunakan pakaian yang lebih tahan lama serta terbuat dari bahan alami (cotton material) agar turut mengurangi limbah dari pakaian tidak terpakai.

Di sisi lain, diperlukan transparansi dan akuntabilitas para retailer fast fashion serta produksi yang "bersih" yang akan meningkatkan persepsi ramah lingkungan dan peduli kesejahteraan pekerja sehingga meningkatkan imej positif suatu brand. Sistem fesyen berkelanjutan menjadi model bisnis yang harus diterapkan saat ini demi masa depan fesyen yang lebih baik.

Oleh: Shania | Ilmu Ekonomi 2019 | Trainee Kajian 2019

Referensi :

Greenpeace. (2016). Timeout for Fast Fashion.

Linden, Annie Radner. (2016). An Analysis of the Fast Fashion Industry. Senior Projects Fall 2016. 30.

Thomas, D. (2019). The High Price of Fast Fashion. Wall Street Journal (Online); New York, N.Y., pp. 1-2.

Nature Publishing Group. (2018). The Price of Fast Fashion. Nature Climate Change, 8(2 January 2018)

Knoskova, L., & Garasova, P. (2019). The Economic Impact of Consumer Purchases in Fast Fashion Stores. Studia Commercialia Bratislavensia, 12(41), 58-70. doi

Fast Fashion -- From Challenge to Solution  - Global Fashion Agenda. Retrieved 9 January 2020

Kontroversi di Balik Industri "Fast Fashion". (2018). Retrieved 9 January 2020,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun