Mohon tunggu...
De Kalimana
De Kalimana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ucapan "Minal Aidin Wal Faizin; Mohon Maaf Lahir Batin" Salahkah?

24 Juni 2017   11:17 Diperbarui: 24 Juni 2017   14:10 25074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alhamdulillah, hari ini adalah hari terakhir ummat Islam menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1438H. Setelah sebulan penuh berpuasa, maka insya Allah hari Minggu nanti kita akan memasuki bulan Syawal.

Mulai hari kemarin sudah banyak orang mengirim ucapan lebaran melalui jejaring sosial seperti WA, email, dan blog. Diperkirakan nanti sore ucapan lebaran yang masuk ke ponsel setiap orang akan makin banyak lagi setelah waktu berbuka puasa yang terakhir (setelah Maghrib).

Kalimat yang banyak sampaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri adalah “Minal aidin walfaizin – Mohon maaf lahir dan batin”.

Bagi orang yang tidak paham Bahasa Arab mungkin beranggapan bahwa “minal aidin walfaizin” itu artinya “maaf lahir dan batin”.

Seorang kawan yang mengerti Bahasa arab menjelaskan bahwa kata-kata“Minal Aidin wal Faizin”adalah sebuah doa tambahan dari doa yang biasa diucapkan ketika selesai menunaikan ibadah puasa yakni :“Taqabbalallahu Minna Wa Minkum”

“Taqabbalallahu Minna Wa Minkum”,artinya “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan”.  Sedangkan“Minal ‘Aidin Wal Faizin” artinya “(semoga) kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”.

Kata aidin berasal dari kata 'id yang artinya kembali, sedangkan aidin adalah pelakunya atau orang-orang yang kembali.  Kemudian faizin berasal dari kata fawz yang artinya kemenangan, faizin adalah orang yang menang.

Disitu ada kata tambahan “ja'alnallahu”.  Sehingga doa selengkapnya menjadi:“Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin” Arti selengkapnya adalah “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan, dan semoga pula Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangankarena telah melewati ramadhan yang penuh cobaan.”

Penulisannya juga harus diperhatikan:

1. Minal ‘Aidin wal Faizin(Penulisan yang benar).
2. Minal Aidin wal Faizin
(Juga benar berdasar ejaan Indonesia).
3. Minal Aidzin wal Faidzin
(Salah, karena penulisan “dz” berarti huruf “dzal” dalam abjad Arab.)
4. Minal Aizin wal Faizin  
(Salah, karena pada kata “Aizin” seharusnya memakai huruf “dal” atau dilambangkan huruf “d” bukan “z”)
5. Minal Aidin wal Faidin
 (Juga salah, karena penulisan kata “Faidin”, seharusnya memakai huruf “za” atau dilambangkan dengan huruf “z” bukan “dz” atau “d”.)

Selain ucapan “minal adin wal faizin, diantara kita juga sering menerima ucapan sebagai berikut: “Taqabalalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum”, yang artinya “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan, puasaku dan puasa kalian”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun