PENGAMATAN AKADEMIS DR.H. IWAN NATAPRADJA
Mantan Dosen Ilmu Kebudayaan
University of Sydney – Australia.
Merasa Terdesak Kemudian Gundah
Kalimat sebagaimana ditulis pada judul di atas mungkin tepat untuk menggambarkan sebuah kondisi di sebagian masyarakat kita, mereka merasa terdesak kemudian gundah!
Lantas pihak yang merasa ingin tahu akan bertanya, “Mengapa gundah, terdesak oleh apa?” Jawabannya ada di seputar globalisasi dan dampak-dampaknya.
Globalisasi merupakan satu proses di dalam peradaban manusia yang berkembang terus menerus dalam masyarakat. Perkembangan pemikiran manusia di bidang ilmu pengetahuan membuat laju globalisasi semakin cepat. Adanya globalisasi tidak hanya menimbulkan modernisasi peradaban manusia, melainkan juga menciptakan berbagai permasalahan yang harus diselesaikan.
Sekitar dua dekade lalu istilah globalisasi muncul dan baru satu dekade selanjutnya globalisasi dikenal sebagai sebuah ideologi. Dan selanjutnya memunculkan pula berbagai macam sudut pandang tentangnya. Yang jelas globalisasi merupakan sebuah proses yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi hingga merubah wujud dunia seperti sekarang ini. Contoh sederhananya adalah terciptanya jaringan internet. Internet membuat orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berbagai informasi dari belahan dunia yang lain dengan cepat. Dengan kata lain terjadi interaksi antar masyarakat bahkan dengan jarak sangat jauh, dan akhirnya akan saling mempengaruhi, terutama dalam aspek kebudayaan.
Munculnya globalisasi menciptakan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan lokal. Globalisasi memudarkan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, atau dengan kata lain terjadinya erosi terhadap kebudayaan asli bahkan memungkinkan untuk menghilangkan kebudayaan asli. Maka pada titik inilah perasaan terdesak dan gundah dari para pemakai dan atau pecinta kebudayaan lokal tersebut muncul