Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Fadli Zon Meragukan Nadiem dan Berkata Pendidikan Bukan Tempat Berjudi

15 November 2019   15:22 Diperbarui: 15 November 2019   15:28 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fadli Zon, detik.com/Tsarina

Mendikbud Nadiem Makarim memang tak habis-habisnya dicerca banyak kritik dan cenderung meragukan beliau memimpin Kemendikbud. 

Hal itu karena beliau adalah pendiri sekaligus bos Gojek yang merupakan perusahaan jasa transportasi yang dijadikan alat transportasi kebanggaan rakyat.

Kali ini, politisi Gerindra Fadli Zon mengkritik pemilihan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.

Dilansir dari detik.com, 7/11/2019, Fadli Zon mengatakan pemerintah, khususnya Mendikbud, bahwa pendidikan bukanlah tempat berjudi dan berspekulasi. Fadli meragukan Nadiem bisa memahami masalah yang terjadi di pendidikan kita. Hal itu karena rekam jejak Nadiem yang dipertanyakan dalam dunia pendidikan.

Dengan pernyataan itu menjadi tantangan buat Pak Nadiem agar menjawab kritikan dari Fadli Zon. Biasanya ketika seseorang ditantang, maka dia akan berani menjawab tantangan agar membungkam pengkritiknya.

Pak Nadiem Makarim, ayo bekerjalah sebagaimana bapak bisa menciptakan jasa transportasi publik yang sekarang menjadi primadona.

Jika perlu bapak melahirkan jasa pendidikan yang digandrungi oleh masyarakat. Pak Nadiem harus berinovasi dan berkreasi sebagaimana bisa menciptakan Gojek.

Di pendidikan kita ini butuh inovasi dan kreasi agar tidak monoton maupun lambat dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan butuh gebrakan dan butuh gerakan perubahan. Tidak bisa hanya belajar di kelas dan pulang ke rumah. Harus ada juga aktivitas di luar kelas untuk membentuk karakter anak.

Perlu juga teknologi dalam pendidikan, tetapi teknologi bukan jadi didewakan. Tetap sekolah dan keluarga memiliki andil besar dalam pembentukan karakter anak didik.

Saya sudah memberikan satu contoh tadi bahwa aktivitas di luar kelas atau sekolah perlu dilakukan. Hal itu berupa anak-anak diajak misalnya bertemu dengan masyarakat yang berbeda suku, agama, ras dan antargolongan dengannya agar terjalin komunikasi yang baik dan terciptanya budaya saling memahami dan menghormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun