Mohon tunggu...
Johansyah M
Johansyah M Mohon Tunggu... Administrasi - Penjelajah

Aku Pelupa, Maka Aku Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melobi Tuhan

8 April 2020   07:47 Diperbarui: 17 April 2020   06:23 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan, bahkan ribuan orang berbondong-bondong berdesakan dengan maksud dan tujuan yang sama. Setelah semuanya bubar, baru diam-diam dia coba bertemu orang pentingnya. Dalam kesempatan tersebut dia berusaha agar dari sekian banyak pemohon, kiranya dialah dipilih sebagai salah satu orang yang dikabulkan permohonannya.

Waktu tertentu

Melobi Tuhan juga demikian, ada waktu-waktu tertentu yang dianggap sangat efektif untuk mengajukan permintaan kepada-Nya. Salah satu cara adalah lewat ibadah shalat malam, yaitu shalat tahajjud. Dalam sebuah titah-Nya ditegaskan bahwa "dan pada sebahagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji." (QS. Al-Isra: 79).

Lobi pada Tuhan adalah do'a. Maka selain ibadah istimewa tahajjud sebagaimana deskripsi ayat di atas, ada beberapa waktu yang dinilai sangat mustajab ketika kita berdo'a, yaitu; 

1) waktu sahur menjelang subuh; 2) waktu hari jum'at, ketika khtib duduk di antara dua khutbah, dan setelah ashar hingga menjelang maghrib, atau tenggelam matahari; 3) saat bulan ramadhan penuh berkah; 4) pada hari arafah (9 Dzulhijjah) karena sebaik-baik do'a adalah pada hari arafah; 5) do'a antara adzan dan iqamah; dan 6) do'a setelah salat lima waktu, sebelum salam yakni setelah tahiyat akhir atau setelah salam ketika kita usai berdzikir (Rumaisho.com).

Ketahuilah, melobi pada Tuhan tidak perlu perantara, jaringan organisasi, apalagi sogokan. Tuhan hanya ingin melihat ketulusan dan istiqamah kita dalam menjalankan perintah-Nya. Tuhan ingin kita senantiasa dekat dengan-Nya. Bahkan kalau sudah sangat dekat, tanpa lobi, Tuhan mampu membaca keinginan kita dan mewujudkannya.

Berbeda sekali dengan manusia, justru Tuhan sangat apresiatif terhadap hambanya yang gemar dan rajin melobi. Allah selalu terbuka bagi semua hamba-Nya yang ingin datang menghadap, mengajukan permohan hidup, atau sekedar mengadukan kesulitannya. Tuhan menganjurkan kita untuk melobi-Nya, bahkan kita dianggap sombong kalau tidak mau melobi Tuhan (lihat QS. al-Ghafir: 40).

Melobi Tuhan bukanlah sekedar memohon agar do'a kita terkabul. Tapi, lebih dari itu, teruslah jalin kedekatan dengannya, dan lakukan semua aktivitas dengan motivasi dan orientasi memperoleh ridha-Nya. Ketika engkau sangat dengan Tuhan, maka tanpa perlu dilobi dan memohon, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui kebutuhanmu dan Dia akan memberikannya. Wallahu a'lam bishawab!

dokpri-5e98e8d8d541df14107862d2.jpg
dokpri-5e98e8d8d541df14107862d2.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun