Mohon tunggu...
Jilal Mardhani
Jilal Mardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

“Dalam kehidupan ini, selalu ada hal-hal masa lampau yang perlu kita ikhlaskan kepergiannya.”

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Drama Asyik di British Open 2017

24 Juli 2017   03:40 Diperbarui: 24 Juli 2017   04:04 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari Fox Sport

Putaran final kejuaraan golf The British Open berakhir anti klimaks. Pukulan kedua Matt Kuchar di lubang ke 18 meleset dan masuk ke kubangan pasir. Saat itu dia sudah tertinggal 2 pukulan di belakang Jordan Spieth. Sementara posisi bolanya sulit untuk dipukul keluar dan mendekati lubang. Kuchar akhirnya mencatat nilai bogey atau 1 pukulan di atas par (standar jumlah pukulan yang ditetapkan untuk setiap lubang (hole).

Spieth akhirnya memenangkan pertandingan dengan nilai 12 di bawah par. Artinya -- selama 4 putaran yang dselenggarakan setiap hari mulai Kamis  hingga Minggu kemarin -- dia berhasil membukukan 12 pukulan dibawah jumlah standar yang ditetapkan untuk masing-mading lubang. Setiap putaran yang dimainkan setiap hari harus menyelesaikan 18 lubang permainan. Sementara skor Matt Kucher -- termasuk nilai bogey yang mampu diraihnya pada lubang ke 18 -- hanya 9 di bawah par. Terpaut cukup jauh, yaitu sebanyak 3 pukulan, dari sang juara.

+++

Drama sesungguhnya dari pertandingan antara Spieth dan Kuchar terjadi pada lubang  ke-13. Sebelumnya skor mereka sama-sama 8 di bawah par.

Saat melakukan pukulan pertama di lubang 13 itu, bolanya melenceng jauh ke kanan hingga terjatuh di semak lebat di bawah bukit yang terjal. Setelah mengetahui posisi bolanya yang sulit, Spieth kemudian terlihat bolak-balik mendaki bukit dan mengamati krmungkinan lintasan bola yang akan dipukulnya. Dia juga berdiskusi serius dengan pengawas pertandingan tentang aturan permainan sehingga dapat menggunakan haknya untuk meneruskan pertandingan.

Sesuai ketentuan yang berlaku, Spieth diperkenankan mengambil hukuman tambahan 1 pukulan (penalty) dengan memindahkan bolanya yang terjatuh di semak di balik bukit itu ke tempat lain yang lebih jauh. Sayangnya, sejumlah truk panitia sponsor di parkir tepat di belakang posisi bolanya. Pertandingan tertunda cukup lama, mungkin hampir 10 menit, sebelum akhirnya dia dan pengawas pertandingan menyepakati lokasi tempat memindahkan bola untuk melanjutkan pertandingan.

Kuchar yang telah melakukan pukulan keduanya terlihat sabar menanti Spieth menyelesaikan masalahnya. Penonton yang menenuhi sisi lapangan permainan pun tertib. Hanya komentator siaran langsung di televisi yang bergumam menganalisa kemungkinan kejengkelan yang dirasakan Matt Kuchar.

Pukulan Spieth yang ketiga (ditambah 1 pukulan pinalti karena memindahkan bola) akhirnya jatuh beberapa meter sebelum green. Spieth kemudisn melakukan pukulan ke empat dan menempatkan bolanya sekitar 1,5 meter dari lubang. Kuchar kemudian terlebih dahulu melakukan pukulan untuk memasukkan bola. Letaknya memang sedikit lebih jauh dibanding bola Spieth. Dugaan komentator tentang kegusaran Kutchar mungkin ada benarnya. Dia tak berhasil memasukkan bola dan harus menambah 1 pukulan pendek lagi untuk menyelesaikan permainan di lubang itu dengan skor par. Sementara Spieth mengakhirinya dengan bogey.

Memasuki lubang 14, Kuchar memimpin pertandingan dengan 8 angka di bawah par. Sementara Spieth membukukan minus 7. Lubang 14 yang akan dilalui merupakan par 3. Artinya, ketentuan yang berlaku adalah setiap pemain harus memasukkan bola ke lubang dengan menggunakan maksimal 3 pukulan. Lebih sedikit lebih baik dan sebaliknya tidak baik jika memukul lebih banyak dari standar yang sudah ditentukan.

Kuchar mendapat giliran untuk lebih dahulu memukul bola. Sekali lagi, kejengkelan yang disimpan di dalam hatinya karena harus menunggu Spieth yang begitu lama untuk menyelesaikan masalah di lubang 13 sebelumnya, mungkin masih bersisa. Bolanya jatuh sedikit di luar green. Sementara Spieth justru hampir membukukan hole-in-one alias pukulan pertama yang langsung masuk lubang. Kini skor keduanyz kembali sama-sama 8 di bawah par. Sebab Spieth berhasil menyelesaikan lubang 14 dengan 2 pukulan sedangkan Kuchar 3 pukulan.

Lubang berikut adalah yang ke 15 dan par 5. Mereka masing-masing berupaya melakukan pukulan terjauh. Sayang, pukulan kedua Kuchar terjatuh di kubangan pasir di sebelah green. Sementara bola Spieth berhasil masuk green meski jauh dari lubang (sekitar 6-7 meter). Kuchar berhasil melakukan pukulan dari kubangan pasir dan menempatkan bolanya dekat dengan lubang. Kemungkinan dia akan mudah melakukan pukulan ke empat untuk memasukkan bola ke lubang dan mencetak angka birdie (1 pukulan di bawah par). Tapi semangat Spieth telah bangkit kembali setelah berhasil menyamakan skor saat di lubang sebelumnya. Dia melakukan pukulan ketiga dan langsung masuk sehingga membukukan skor eagle (2 pukulan di bawah par). Kini posisi score kembali terbalik. Spieth (minus 10) unggul 1 pukulan dari Kuchar (minus 9).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun