Mohon tunggu...
Ivena Lie
Ivena Lie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Akankah Kanker Terkalahkan dengan Kemoterapi ?

25 September 2017   20:34 Diperbarui: 25 September 2017   20:41 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Haloo kawan ........... diartikel ini saya akan membahas tentang dampak negatif dari pengobatan kemoterapi? Apa itu pengobatan kemoterapi? Lebih baik dilakukan atau tidak? Apakah efektif untuk mengobati penyakit kanker?

Kemoterapi adalah salah satu cara yang paling umum diambil orang -- orang untuk pengobatan penyakit kanker. Sebelum itu kita harus mengetahui beberapa hal tentang penyakit kanker. Apa itu kanker? Penyakit mematikankah? Apakah pengobatan terbaik untuk sembuh dari kanker?

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kelainan siklus sel khas yang menyebabkan sel membelah melebihi batas normal atau tumbuh tidak terkendali. Selain itu penyakit kanker menyebabkan sel dapat bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui jaringan darah atau sistem limfatik. Kanker adalah penyakit yang dapat mengancam nyawa seseorang. Terdapat sekitar 100 jenis kanker. Jika kanker di diagnosa sejak awal atau dini maka kemungkinan sembuh masih tinggi, tetapi jika suadah stadium tinggi akan susah diobati. Kanker dapat diobati dengan beberapa cara yaitu dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi atau bedah. Sejauh ini kemoterapi adalah pengobatan yang paling umum yang diambil oleh para penderita kanker.

Selanjutnya kita juga harus mengetahui lebih jauh tentang apa itu kemoterapi? Apa harus dilakukan? Apa dampak negatif yang ditimbulkan oleh pengobatan kemoterapi tersebut?

Kemoterapi adalah pengobatan yang biasa dilakukan untuk mengobati penyakit kanker. Karena kanker adalah penyakit yang mematikan, maka banyak orang yang mencari cara pengobatan kanker yang terbaik. Pada kemoterapi digunakan zat kimia untuk mencagah perkembangan sel kanker. Oabt yang digunakan dalam kemoterapi biasa dikenal sebagai obat anti kanker, obat tersebut berfungsi untuk membunuh sel -- sel berbahaya yang ada di dalam tubuh. Kemoterapi mempengaruhi seluruh keadaan tubuh karena obat kemoterapi bekerja dengan membunuh sel -- sel kanker, tetapi obat tersebut tidak dapat membedakan sel -- sel yang berbahaya dengan sel -- sel normal tubuh. Hal tersebut menyebabkan banyaknya efek samping dari pengobatan kemoterapi. Pengobatan kemoterapi dapat diberikan melalui pembuluh darah, injeksi, atau dengan meminum pil atau kapsul.

Tetapi walaupun begitu kita juga harus mempertimbangkan dampak negative yang ditimbulkan dari pengobatan kemoterapi tersebut? Mempengaruhi apa sajakah kemoterapi tersebut? Apa efek samping dari pengobatan kemoterapi tersebut?

Ada beberapa efek samping yang ditimbulkan dari kemoterapi, ada yang bersifat jangka pendek, jangka panjang, dan ada juga yang bersifat permanen. Mual, diare dan konstipasi, rambut rontok, alergi atau hipersensitifitas, mudah lelah, masalah kulit, sakit tenggorokan dan sariawan, supresi sumsum tulang, pendarahan atau masalah pembekuan darah, infeksi, anemia, gejala seperti flu, dan berefek pada organ seksual.

Mari kita bahas secara lebih dalam efek -- efek samping tersebut. Yang pertama adalah mual, mual adalah salah satu efek samping yang paling umum, mual dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan, dehidrasi, hingga muntah -- muntah. Dengan menggunakan obat kemoterapi, sel -- sel pada dinding usus ikut mati atau dibunuh maka menimbulkan efek yang kedua yaitu diare. Yang ketiga adalah rambut rontok, sel -- sel felikel rambut yang termasuk sel yang melakukam pembelahan dengan cepat juga ikut terbunuh oleh obat krmoterapi tersebut sehingga menyebabkan rambut rontok. Yang keempat adalah alergi atau hipersensitifitas, hal ini dipicu oleh sistem kekebalan tubuh. Yang kelima adalah masalah kulit yaitu kulit bersisik, pecah -- pecah, terkelupas, dan gatal.  Obat anti kanker juga menyebabkan iritasi pada mulut.

Sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit di sumsum tulang. Sel -- sel yang membelah dengan cepat menjadi target utama kemoterapi, maka kemoterapi juga mempengaruhi sel -- sel sumsum tulang dan mengakibatkan produksi sel darah pada sumsum tulang menurun. Maka efek selanjutnya adalah anemia, sel darah merah bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh maka jika produksi sel darah merah menurun maka tubuh akan kekurangan oksigen. 

Jika tubuh kekurangan oksigen maka orang tersebut akan lebih cepat lemas dan mudah lelah dan tidak fokus dalam menjalani aktifitas. Tidak hanya sel darah merah tetapi produksi trombosit juga ikut menurun, trombosit memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah maka akan terjadi masalah dalam pembekuan darah. Jika jumlah trombosit menurun, maka dapat timbul memar secara tiba -- tiba, mimisan, pendarahan setelah luka kecil, gusi berdarah, dan tinja hitam atau berdarah. Tidak hanya produksi sel darah merah dan trombosit saja yang menurun tetapi produksi sel darah putih ikut menurun. 

Dengan penurunan produksi sel darah putih maka sistem kekebalan tubuh berkurang, sehingga menyebabkan tubuh mudah terkena infeksi. Beberapa jam setelah kemoterapi ada beberapa orang yang mengalami gejala -- gejala seperti flu. Misalnya mual, menggigil, tidak nafsu makan, sakit kepala, dan dapat menimbulkan nyeri pada sendi. Selain itu, obat kemoterapi berefek pada organ seksual baik pada pria maupun pada wanita. Pada pria obat kemoterapi mengurangi jumlah sperma sehingga dapat mengakibatkan infertilitas sementara atau permanen. Dan pada wanita obat kemoterapi juga mempengaruhi ovarium dan kadar hormon sehingga menyebabkan gejala seperti menopause, infertilitas sementara atau permanen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun