Mohon tunggu...
Irwan Irwansyah
Irwan Irwansyah Mohon Tunggu... Human Resources - Professional Coach

Soft Skilled Trainer Motivator Professional Coach spesialisasi Career Coach & Corporate Coach

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Menjaga Semangat

23 Maret 2017   07:43 Diperbarui: 23 Maret 2017   16:00 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat itu terkadang naik terkadang turun, hal yang manusiawi. Ini dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya karena dalam perjalanannya menemui kegagalan atau belum sampai/ lambat mencapai tujuan dan juga ada kebocoran energi. Namun kita harus memiliki usaha/ ikhtiar agar semangat kita dalam memperjuangkan setiap goal harus tetap tinggi.

Kalau hal ini tidak dilakukan, apa yang akan terjadi, pasti semuanya menjadi berantakan kan. Dengan menurunnya semangat maka :

  • Akan timbul rasa malas
  • Hopeless, bahwa apa yang akan dilakukan itu pasti tidak ada gunanya.
  • Stress, Emosi, Galau, Prustasi, tidak percaya diri
  • Dan Banyak lagi energy negatif yang akan berdatangan.

Semakin kita tidak bisa mengatasinya maka semakin drop semangat tersebut. Semangat ini saya identikan dengan dengan Energi. Berdasarkan Hukum Law of Attraction dimana Energi Positif akan menarik Energi Positif dan Energi Negatif akan menarik Energi Negatif pula. Dalam keadaan dimana semangat turun maka ada energi negatif yang timbul, semakin lama energi negatif  bersemayam didalam pikiran kita maka semakin kuat dan semakin kencang energi-energi negatif tersebut.

Setiap Permasalahan Pasti Ada Solusinya.

Bagaimana cara untuk mengatasinya, kata kuncinya kita harus merubah energi negatif tersebut menjadi energi positif. Dengan strategi sebagai berikut :

  • Ciptakan lingkungan yang positif
  • Memiliki kemampuan teknik pengolahan Energi.

Bagaimana caranya supaya kita bisa menciptakan Lingkungan yang Positif, awali dari diri kita, keluarga kita dan selanjutnya implementasikan juga apa yang sudah menjadi menjadi kebiasaan positif dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kebiasaan Positif itu adalah sebagai berikut:

  • Berpikir Positif;
  • Bertutur kata positif;
  • Berperilaku Positif
  • Berteman dengan orang-orang yang positif
  • Bernafkah Positif.

Semakin kita melakukan kebiasaan positif diatas maka Aura tubuh kita akan semakin Tebal, Apa itu Aura saya akan bahas lebih detail pada artikel selanjutnya namun sedikit saya kupas   pengertian dasar Aura yaitu Pancaran Energi yang mengelilingi mahluk hidup.

Banyak cara Teknik Pengolahan Energi, sebagai referensi buat Pembaca, saya melakukan pengolahan energi ini dengan menggunakan Teknik Gerakan Silat Jurus Pengolahan Energi, dimana dengan gerakan ini saya bisa melepaskan energi-energi negatif yang ada dalam tubuh ke alam semesta dan menarik energi-energi positif masuk kedalam tubuh, dengan melakukan gerakan ini kita akan berkeringat dan badan merasa segar karena banyak juga keringat yang keluar,  disamping tentunya yang lebih utama berserah diri kepada Tuhan YME.

Semangat ini juga dipengaruhi oleh Belief atau keyakinan kita. Belief ini timbul berdasarkan Memori atau pikiran bawah sadar kita. Jadi akan semakin beratlah seseorang mempertahankan semangatnya kalau Belief atau keyakinannya tidak mendukung, namun kembali lagi bahwa TIDAK ADA SATU PERMASALAHAN DIDUNIA INI YANG TIDAK ADA SOLUSINYA, solusi tetap ada yang penting ada sebuah usaha, kesabaran dan ketawakalan.

Sedikit saya kupas tentang Belief, Belief ini datang berdasarkan pada pengalaman masing-masing orang, yang bisa didapat melalui VACOG dan juga tingkat pendidikan dan pengalamannya.

VACOG itu adalah

  • Visual melalui apa yang dilihat
  • Audiotory melalui apa yang didengar
  • Cinestetic melalui apa yang dirasa
  • Olvactory melalui apa yang dicium
  • Gustatory melalui apa yang dirasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun