Mohon tunggu...
Wahyu Irvan
Wahyu Irvan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Husnudzon (Berbaik Sangka)

27 April 2017   23:26 Diperbarui: 28 April 2017   09:00 1936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa salah satu akhlak mahmudah adalah Positif Thinking, atau Bahasa Inggrisnya "Berbaik Sangka" atau dalam Bahasa Melayu disebut dengan istilah HUSNUDZON

 

Nah... pada kesempatan kali ini, coba kita cuplik sedikit kisah mengenai Bapak Kita, yakni Nabiyulloh Adam Alaihissalaam

 

Dikisahkan bahwa Nabi Adam as. telah diberikan limpahan rahmat dan nikmat oleh Allah SWT beserta isterinya, yakni Siti Hawa untuk tinggal di dalam surga yang kekal dan penuh dengan kelezatan serta kenikmatan.

 

Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga  ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja  yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan  kamu termasuk orang-orang yang zalim( QS Al Baqarah : 35 )

 

Ternyata yang terjadi, Iblis masuk ke surga lalu menemui Nabi Adam untuk memakan buah terlarang (khuldi, istilah Iblis) agar mereka berdua (Nabi Adam dan Siti Hawa) memakan buah tersebut yang nantinya akan membuat mereka berdua menjadi "malakain (dua malaikat)" atau dalam bacaan lain "malikain (dua raja)"  (baca di tafsir Jalalain)

 

Lalu syaitan menghasut mereka berdua (memakan buah pokok larangan)  dengan tujuan untuk mendedahkan aurat mereka yang selama ini terlindung  dari mereka, lalu ia berkata: Tuhan kamu tidak melarang kamu mendekati  pokok ini melainkan supaya kamu tidak menjadi malaikat atau tidak  menjadi dari kalangan mereka yang hidup kekal abadi. (al-A`raf: 20)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun