Mohon tunggu...
IPrice Group
IPrice Group Mohon Tunggu... Akuntan - iPrice Insight

Akun Official dari iPrice Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Panduan Produk E-wallet untuk Belanja Online

13 September 2018   09:41 Diperbarui: 13 September 2018   09:48 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belanja online adalah salah satu hal yang cukup digandrungi sekarang ini. Salah satu elemen belanja online yang sangan penting yaitu metode pembayarannya.

Saat ini, ada banyak metode untuk melakukan pembayaran saat online shopping salah satunya dengan pembayaran non-tunai melalui e-Wallet. Dengan perkembangan yang cukup pesat, aplikasi e-Wallet di Indonesia semakin banyak, maka dari itu tim iPrice melakukan riset untuk menyajikan data tentang produk-produk dompet elektronik di tanah air.

Jika kita mengetahui usutnya, kehadiran e-commerce dalam dunia perbisnisan di Indonesia adalah salah satu faktor utama yang memancing perkembangan teknologi fintech di Indonesia. 

Sejak teknologi fintech muncul di Indonesia, banyak perusahaan baru yang memberanikan diri terjun ke industri uang elektronik. Salah satu misi yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah memudahkan segala transaksi keuangan dan menyediakan informasi-informasi apapun yang berhubungan dengan keuangan. 

Salah satu layanan teknologi fintech yang sedang marak di Indonesia yakni metode pembayaran yang mudah dan digunakan di mana saja dengan bermodalkan smartphone dan koneksi internet; e-Wallet.

Indonesia yang dulunya hampir tidak ada harapan di dunia cashless payment (pembayaran non-tunai), terselamatkan dengan booming-nya smartphone. 

Menurut Statista, angka pengguna ponsel dengan akses internet di Indonesia menginjak 62.78juta pada tahun 2015 dan tetap naik dengan stabil hingga saat ini. Angka ini diprediksi akan mencapai 113.48juta pada tahun 2022.

Kehadiran produk-produk e-Wallet (dompet elektronik) oleh perusahaan-perusahaan fintech di Indonesia dan angka pengguna ponsel dengan akses internet di Indonesia adalah dua faktor dominan yang menyebabkan aplikasi pembayaran non-tunai menjadi trend di Indonesia.

Berdasarkan riset yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan perusahaan-peruhasaan yang menerbikan e-Wallet sudah mengimbangi kepemilikan smartphone di tanah air dengan meluncurkan e-Walletberbasis mobile apps. Beberapa fakta menarik juga kami temukan dari hasil riset kami:

Biaya administrasi atau pengolahan saat isi saldo

Kebanyakan pengguna layanan e-Wallet selalu silap tentang biaya administrasi atau pengolahan yang dipotong saat melakukan isi ulang saldo (top-up). Contohnya saat mengisi ulang saldo Go-Pay anda dengan bank transfer, anda akan dikenakan cas senilai Rp 6500 atau sesuai dengan kebijakan pihak bank tersebut. Walaupun begitu kasus ini hanya terjadi saat anda mengisi saldo aplikasi e-Wallet atau e-Money anda melalui transfer bank, atau saat anda mengisinya di merchant-merchant lain seperti Alfamart dan Indomaret dengan cas senilai Rp 1000-Rp2000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun