Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Awal Mula Perminyakan di Indonesia

3 April 2019   11:50 Diperbarui: 3 April 2019   11:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Minyak dan gas tentu tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan minyak dan gas bumi banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagian besar pada penggunaan bahan bakar kendaraan. Tidak bisa dipungkiri jika masyarakat hidup tanpa mengeksplorasi minyak dan gas bumi, tentunya akan sangat susah untuk bertahan hidup.

Minyak dan gas bumi sendiri berasal dari fosil-fosil makhluk hidup yang terendapkan jutaan tahun lamanya dan mengalami proses pengendapan oleh batuan diatasnya juga dipengaruhi oleh faktor suhu dan kedalaman sehingga menjadi minyak dan gas yang dapat bermigrasi ke batuan di atasnya, kemudian terperangkap pada batuan penutup. Setelah mengalami pematangan, minyak dan gas siap untuk dieksplorasi, diproduksi, kemudian dikonsumsi oleh khalayak ramai.

Eksplorasi minyak da gas di Indonesia termasuk salah satu yang paling tua. Eksplorasi pertama dilakukan oleh Kolonel Edwin L Drake dan William Smith de Titusville pada tahun 1859 di Pensilvania, Amerika Serikat. Sedangkan eksplorasi minyak dan gas bumi yang kedua berselang 12 tahun lamanya yaitu oleh Jan Reerink pada tahun 1871 di Gunung Ciremai, Jawa Barat.

Orang pertama yang melakukan eksplorasi minyak di Indonesia adalah Jan Reerink. pada tahun 1871 ia menemukan rembesan minyak di lereng Gunung Ciremai. Rembesan minyak tersebut ia temukan  dari batauan yang tersingkap kemudian merembes ke permukaan. Jan Jeerink mengeksplorasi minyak tersebut menggunakan tenaga lembu. Ada 4 sumur bor yang dibuat untuk mengeksplorasi minyak tersebut dengan total minyak yang di dapat sekitar 6000 liter. 

Setelah eksplorasi minyak pertama yang dilakukan oleh J. Reerink, selanjutnya telah banyak dilakukan pemboran minyak seperti di daerah di Langkat (Sumatra Utara), Surabaya (Jatim), Kutai (Kaltim) dan Palembang (Sumsel).  Kemudian pemboran terus berlanjut hingga didirikannya perusahaan minyak oleh Belanda pada tahun 1882 -- 1898. Kemudian dipertegas dengan dikeluarkannya undang-undang tentang pertambangan (Indische Mijnwet) pada tahun 1899.

Corps of the Mining Engineers (suatu institusi perminyakan Belanda) menemukan minyak yang siap utuk di eksplorasi. yaitu pada tahun 1850 di Karawang, tahun 1853 di Semarang, tahun 1857 di Kalimantan Barat, di tahun 1858 di Palembang, pada tahun 1858 di Rembang dan Bojonegoro serta di Surabaya dan Lamongan. Temuan minyak terus berlanjut pada dekade berikutnya, antara lain di daerah Demak (1862), Muara Enim (1864), Purbalingga (1864) hingga Madura (1866).

Banyak perusahaan asing yang mendirikan kilang minyak di Indonesia sebelum perang dunia ke-2, diantaranya seperti Wonokromo, Plaju, Balikpapan, Pangkalan Berandan, Cepu, dan Sungai Gerong.  

Kilang Wonokromo adalah kilang tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1889 setelah ditemukan minyak  oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij di daerah konsesi Jabakota dekat Surabaya.  Kilang Pangkalan Berandan dibangun pada 1891 oleh De Koninklijke. Kilang Plaju didirikan dan beroperasipada tahun  1904. Sebelum bergabung dalam Royal Dutch Shell,Shell Transport and Trading Company mendirikan Kilang Balikpapan pada tahun 1894. Kilang Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada 1894. Kilang Sungai Gerong. Dibangun oleh Stanvac, pada tahun 1926.

Standard Oil of California (Socal) datang ke Indonesia pada tahun 1924. Socal bergabung dengan Texaco dan mendirikan perusahaan joint venture bernama NPPM (Nederlandsche Pasific Petroleum Maatschappij). Eksplorasi minyak yang pertama mereka lakukan di Blok Sebangga,Pekan Baru pada tahun 1935. 

Pada tahun 1944, mereka melakukan pengeboran di Sumur Minas-1. Jumlah minyak yang kumpulkan jauh lebih besar dari pengeboran sebelumnya. pengeboran inilah yang kemudian menjadi cikal bakal perusahaan Chevron untuk cadangan minyak saat ini.

Sampai pada tahun 1961, PN Permina (Perusahaan Negara Pertambangan Minyak Indonesia) dibangun yang merupakan perkembangan dari PT Permindo, dan PN Permigan (Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun