Mohon tunggu...
Imam Wiguna
Imam Wiguna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Karyawan swasta, ayah dua anak, tinggal di Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kelor Indonesia Tembus Pasar Dunia!

16 Januari 2018   10:51 Diperbarui: 17 Januari 2018   01:19 22361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ir. Ai Dudi Krisnadi (kanan) mengekspor tepung kelor ke berbagai negara. (Foto: Imam Wiguna)

Metode itu terbukti mampu mempertahankan kandungan nutrisi. Berdasarkan  hasil uji laboratorium, kandungan asam amino pada tepung kelor produksi  Dudi masih lengkap, yakni mencapai 18 jenis asam amino. Dudi juga  melakukan uji coba memproduksi aneka olahan daun kelor.

Sayangnya lokasi produksi di NTT yang jauh menjadi kendala bagi Dudi  untuk memasarkan olahan daun kelor. Itulah sebabnya Dudi akhirnya  memutuskan untuk memproduksi olahan kelor di Blora. 

Di sana ia  bekerjasama dengan Bram membudidayakan kelor di lahan 3 hektare secara  organik. Untuk mengembangkan usaha, Dudi yang juga nasabah Bank Rakyat  Indonesia (BRI), memanfaatkan fasilitas pinjaman melalui program Kredit  Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp200 juta. Pinjaman itu ia gunakan untuk  membangun sarana pengolahan dan pengemasan.

Pada 2014 Dudi mengikuti konferensi moringa internasional di  Filipina. "Dalam acara itu para peserta lain masih membicarakan tentang  cara budidaya kelor yang benar. Saya datang sudah membawa cokelat  kelor," katanya. Ia pun banjir sanjungan. Sejak itu permintaan tepung  daun kelor dari berbagai negara deras mengalir. 

Dudi juga kebanjiran  tamu dari berbagai negara, seperti Arab Saudi, Norwegia, dan  negara-negara dari Benua Afrika. Salah satunya David hingga akhirnya  berlanjut bekerja sama. Banyaknya tamu yang berkunjung mendorong Dudi  untuk membangun Pusat Pembelajaran Moringa Organik Indonesia. Dari Blora  kelor tembus pasar mancanegara. (Imam Wiguna)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun