Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Artikel Utama

Antara Suka dan Duka, Mudik Selalu Memberi Pelajaran Berharga

2 Juni 2019   03:00 Diperbarui: 5 Juni 2019   19:27 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satunya ketika mobil yang kami naiki diterombol oleh mobil lain ketika masuk ke gerbang tol Jombang. Pengalaman ini terjadi kala Tol Jombang-Mojokerto baru dibuka beberapa tahun lalu. Entah karena petugas tol yang masih muda dan kurang tegas, mobil-mobil di belakang kami dengan entengnya menerombol barisan.

Kalau tidak sedang puasa, maka mereka mungkin saya maki, saya buat video, dan saya sebar luaskan ke media sosial. Lagi-lagi, saya berpikir, buat apa?

Lebih baik, kami memberi tahu kepada petugas bahwa kegiatan menerombol antrean terjadi beberapa meter sebelum gerbang tol dibuka. Tujuannya, agar petugas tersebut bisa mengantisipasinya. Pun, dengan pengemudi di depan kami yang tak menyiapkan kartu GTO dengan saldo cukup. Rasanya, saya juga mulai menunjukkan status waspada jika dianalogikan dengan gunung berapi. Untunglah, status awas tidak sampai terjadi.

Ujian kesabaran kala masuk atau gerbang tol adalah pelajaran berharga saat mudik. - Dokpri
Ujian kesabaran kala masuk atau gerbang tol adalah pelajaran berharga saat mudik. - Dokpri
Lebih baik mengalah dan meminjamkan kartu GTO supaya antrian yang terjadi tidak terlampau panjang. Meski, agar tidak mengulanginya lagi, sedikit imbauan perlu ditujukan kepada mereka.

Ketiga, kala mudik bersama keluarga besar, maka rasa kebersamaan bisa lebih terpupuk. Kami yang jarang bersua bisa kembali guyub dalam satu kendaraan. Saling bercerita panjang lebar mengenai masalah dan kegembiraan yang kami alami hingga yang tak kalah penting berbagi makanan.

Kegiatan mudik bersama akan selalu memupuk rasa solidaritas. Mudik adalah perjalanan bersama yang bisa dilalui dengan mudah melalui semangat kebersamaan. Kadang, saking asyiknya bercerita, bercengkrama dengan anggota keluarga yang masih balita, macet dan capek selama perjalanan jadi tak terasa.

Mudik bersama keluarga dengan bus. - Dokpri.
Mudik bersama keluarga dengan bus. - Dokpri.
Keempat, rutinitas mudik yang berlangsung tiap tahun menjadikan kami harus merencanakannya dengan sebaik mungkin. Ini bukan perjalanan ke pasar, mall, atau alun-alun. Nah, maka dari itu, segala tetek bengek selama mudik benar-benar harus dipersiapkan.

Kala mudik tidak dipersiapkan dengan baik, maka pengalaman buruklah yang bisa hinggap. Kejadian ini pernah menimpa keluarga besar kami saat mudik dengan menyewa bus. Dengan waktu persiapan mepet, kami mendapat bus berharga mahal namun pelayanan di bawah SOP. Bus kami melaju ugal-ugalan dan membahayakan satu keluarga. Sejak kejadian tersebut, keluarga besar saya selalu mempersiapkan segala keperluan mudik dengan baik agar hal buruk serupa tak terulang.

Kelima, saat mudik menggunakan transportasi umum, seperti bus dan kereta api, kegiatan itu merupakan sebuah pembelajaran penting kala bertemu dengan orang baru. Berbagai karakter bisa kita temukan sepanjang perjalanan. Uniknya, saya malah hampir tidak pernah berdekatan dengan penumpang yang resek dan mau menang sendiri.

Justru, mereka yang hangat, penuh rasa kesetiakawanan, dan solidaritas tinggilah yang sering saya dapat. Bagaimana kami bercengkrama, bercerita, berbagi makanan saat berbuka puasa, hingga saling membatu kala ada yang kesulitan membawa barang adalah pembelajaran tak terhingga. Mereka yang rela berbagi tempat duduk atau bergantian menggunakannya saat naik KA lokal adalah beberapa pribadi pancasialis yang sering saya temui.

Walau berdesakan, bercengkrama dengan orang baru adalag kebahagiaan. - Dokpri.
Walau berdesakan, bercengkrama dengan orang baru adalag kebahagiaan. - Dokpri.
Mudik pun menjadi ajang penuh keceriaan yang merupakan budaya luhur bangsa Indonesia. Budaya yang sesuai dengan nilai-nilai dalam sila Pancasila yang harus tetap dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun