Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gelar Akademik Belum Tentu Ciamik

22 September 2017   09:36 Diperbarui: 22 September 2017   09:44 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada banyak orang diluar sana yang mempunyai kemampuan kognitif tinggi,rasa ingin tahun yang besar, mau belajar, berjiwa pemimpin, tidak punya kesempatan meraih gelar akademiknya.  Dan mereka yang mempunyai banyak gelar dibelakang dan didepan belum tentu punya banyak kemampuan dan hasil -- hasil karya yang nyata. ~ Iip Syarip hidayat, S.Pd ~

 

Gelar akademik di Indoensia masih dianggap syarat mutlak seseorang memperoleh pekerjaan yang lebih baik atau salah satu batu loncatan untuk memperoleh keduduk jabatan  yang lebih tinggi.  Tanpa gelar akademik,  kesempatan untuk memperoleh karir dan pekerjaan yang lebih baik  seolah tertutup dan bahkan sedikit kesempatan untuk itu.

Sebagai contoh,  dalam persyaratan penerimaan pegawai negeri sipil  atau instansi  seperti BUMN dan perusahaan swasta selalu mencatumkan salah satu syarat dalam perekrutan  pegawainya adalah gelar akademik minimal sarjana.  Lain halnya ketika sudah menjadi pegawai pun untuk bisa menduduki jabatan -- jabatan tertentu yang lebih tinggi juga selalu dicantumkan persyaratan minimal Magister atau S2. 

Selain mengutamakan gelar akademik, di negera kita masih ada anggapan bahwa orang yang tidak mempunyai  gelar dibelakang namanya tidak mempunyai skill atau kemampuan yang mumpuni dalam bidang tertentu. Bahkan hampir tidak diberikan kesempatan untuk bisa diterima dalam suatu jabatan tertentu.  Selalu yang dituamakan adalah gelar terlebih dahulu bukan pengalaman dan ketermapilan (termasuk  soft skill ).  Kesempatan akan lebih berpeluang pada mereka yang  sudah mempunyai embel -- embel gelar muali dari S1, S2, S3 bahkan sampai Prof.

Kuliah memang penting, saya sangat setuju, tapi menurut saya yang paling penting  dalam dunia kerja baik di pemerintahan maupun swasta adalah keterampilan serta pengalaman. Kita  bisa melihat dari kiprah seseorang dan karyanya. Ada banyak orang yang tidak berksempatan belajar dibangku kuliah. Tetapi mereka lebih banyak belajar  langsung secara otodidak dan punya kegigihan. Sehingga banyak karya dan pengalaman yang dihasilkan. Bahkan mereka bisa lebih berperstasi dari pada lulusan kuliah yang IPKnya tinggi tapi malas, tidak kretaif dan tidak mempunya karya apapun.  karena bagi sebgaian orang kuliah itu mudah untuk dapat nilai A tanpa belajar keras pun bisa.

Sementara, banyak orang diluar sana yang mempunyai kemampuan kognitif tinggi,rasa ingin tahun yang besar, mau belajar, berjiwa pemimpin, tidak punay kesempatan meraih gelar akademiknya.  Dan mereka yang mempunyai banyak gelar dibelakang dan didepan belum tentu punya banyak kemampuan dan hasil -- hasil karya yang nyata.  

Lain halnya dengan di luar negeri. Seseorang yang mempunyai gelar tertentu memang sudah pasti tidak bisa diragukan lagi dalam bidang tersebut. karena mereka memang sudah diarahkan sejak kecil. Jadi ketika mereka menyadang gelar tersebut kualitasnya pun sudah pasti hebat untuk bidang itu.

Jadi gelar akademik bukan satu satunya bagi seseorang untuk menunjukan bakatnya.  Karena belum tentu gelar akademik di Indoensia menjamin seseorang mempunyai soft skill  yang mumpuni.  Alangkah baiknya jika semua instansi baik pemerintah maupun swasta memberikan ruang kesempatan kepada mereka yang mempunyai keterempilan dan pengalaman yang mumpuni dengan ditunjukan oleh karya yang telah mereka miliki. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun