Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menyikapi Hengkangnya Yanto Basna dari Persib

19 Januari 2017   20:38 Diperbarui: 19 Januari 2017   20:44 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yanto Basna kini bermain untuk Arema, sumber foto : Pikiran Rakyat

Papua harus diakui memang tidak hanya kaya akan sumber daya alamnya, namun juga kaya akan talenta-talenta pesepakbolanya. Hampir disetiap generasi ada yang membela timnas Indonesia, Mulai dari generasi Rully Nere, Johanes Auri, Timo Kapisa pada tahun 70-an hingga generasi terkini Boaz Salossa.

Baru-baru ini, kita juga kembali mendengar satu nama baru pesepakbola asal Papua, yang namanya sempat mencuri perhatian dan mencuat namanya pada gelaran Piala AFF 2016 lalu, yakni Yanto Basna Center bek yang digadang-gadang akan menjadi penerus generasi pemain belakang asal Papua. Seperti yang dulu pernah kita kenal antra lain  Aples Tecuari dan Ricardo Salampessy dll.

Yanto Basna dikatakan mempunyai segalanya untuk menjadi benteng tangguh mengawal jantung pertahanan tim yang dibelanya. Ia mengawali karirnya dengan menimba ilmu di Diklat Ragunan, kemudian ia juga sempat menjadi SAD di Uruguay, dan pernah juga bergabung bersama timnas U-19 B yang diasuh oleh Rudy Keltjees.

Beberapa hari belakangan ini, pemain yang pernah membela Sriwijaya FC U-21, Mitra Kukar dan terakhir bermain untuk Persib Bandung ini. Seperti yang diberitakan menjelang kompetisi Liga 2017 ini, Persib memutuskan untuk melepas Yanto Basna lantaran ia dikatakan meminta kenaikan nilai kontraknya yang mencapai tiga kali lipat. Hal itu dinilai Persib sebagai sesuatu yang tidak wajar. Walapun sesungguhnya ia merupakan salah satu pemain yang ingin dipertahankan di musim kompetisi nanti.

Keinginan Persib memperpanjang kontrak Yanto Basna tersebut, dikatakan terganjal oleh ulah dari sang agen yang meminta kenaikan kontrak tiga kali lipat. Persib keberatan dengan nilai seperti itu dan memilih untuk tidak memenuhi keinginan tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh Manajer Persib Umuh Muchtar "Saya sudah bilang masa begitu, tidak wajar. Akhirnya tidak ada kejelasan, kami lepas. Kenapa pemain Indonesia harus memakai agen," katanya.

Berikutnya dijelaskan juga bahwa pada awalnya biaya transfer per musim Yanto Basna tak mencapai angka Rp1 miliar, kini sang agen mengajukan penawaran melebihi angka tersebut. Itulah yang membuat Menejer Persib Umuh Muchtar meradang  "Harga Basna naik tiga kali lipat. Yang benar saja, masa tidak wajar begitu," ujarnya. di sini

Yang menarik dalam kasus seperti ini tentu adalah, kalau kita bicara sepakbola Profesional, tentu sejatinya si pemain memiliki agen yang akan mengurus segala sesuatunya terkait dengan kepentingan si pemain tersebut. Tentu hal itu sah-sah saja Namun pertanyaanya apakah betul itu hanya ulah si agen?

Dalam sepakbola profesional, peran agen pemain memang sepertinya mutlak diperlukan karena kehadirannya jelas sangat membantu si pemain, seperti dalam bernegosiasi kontrak baru dan lain sebagainya sehingga ia (pemain) hanya fokus berkonstrasi kepada permainan sepakbolanya saja.

Bisa dibayangkan, betapa repotnya jika mereka (pemain) harus pontang-panting mencari klub sendiri. Kemudian harus menegosiasikan kontrak, yang mungkin saja si pemain sendiri tidak memiliki kemampuan dalam hal bernegosiasi dengan klub tersebut. Tentu hal ini akan mempengaruhi konsentrasi dari sipemain itu sendiri.

Agen pemain sepakbola memang memiliki peran sebagai negosiator. Dalam negosiasi tersebut, sang agen biasanya tidak hanya membicarakan terkait dengan gaji dan nilai transfer, namun ia juga akan bernegosiasi mengenai keuntungan lainya yang bisa diperoleh si pemain.

Seorang agen juga bukan hanya menjadi juru bicara saat pemain tengah diisukan akan meninggalkan klub atau mencari klub baru. Jika si pemain mengalami masalah hukum atau skandal pun sang agen akan siap pasang badan untuk menjadi “corong” bagi sang pemain yang notabene memang klienya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun