Mohon tunggu...
Herry Gunawan
Herry Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang pemuda yang peduli

Saya seorang yang gemar fotografi dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merajut Toleransi di Atas Keberagaman

15 Juni 2017   07:26 Diperbarui: 15 Juni 2017   07:33 2691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Damai Itu Indah - bersama14.blogspot.co.id

Setelah dijajah ratusan tahun, Indonesia akhirnya bisa melepaskan dari penjajahan. Indonesia akhirnya berhasl mendapatkan kemerdekaan pada 1945. Apa esensi dari kemerdekaan yang berhasil diraih ini? Kemerdekaan bisa dilakukan jika semua orang menanggalkan egoisme pribadi, menanggalkan ego kesukuan, ras dan agama. Kemerdekaan bisa dicapai dengan cara mengedepankan persatuan dan kesatuan di seluruh masyarakat Indonesia. Artinya apa? Semengat bersatu tanpa mengedepankan ego pribadi dan SARA itulah yang disebut toleransi. Saling menghargai ditengah keberagaman negeri.

Seperti kita tahu, Indonesia merupakan negara dengan tingkat keberagaman yang sangat tinggi. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai 17.508 pulau dan 1.128 suku dengan budaya yang berbeda-beda. Disisi lain, sebagai makhluk sosial kita tentu tidak bisa hidup sendirian. Kita harus tetap bersosialisasi dengan masyarakat yang beraneka macam itu. Seorang Jawa tidak hanya berinteraksi dengan sesama Jawa, tapi juga harus berinteraksi dengan masyarakat Sunda, Dayak, atau masyarakat Papua yang juga mempunyai banyak suku. Dalam proses sosialisasi dan interaksi itulah, diperlukan sikap toleransi antar umat.

Ketika kita berjuang merebut dan mengisi kemerdekaan, toleransi antar sesama manusia ternyata tetap diperlukan. Karena melalui toleransi, persatuan dan kesatuan itu akan tetap terjaga. Dengan adanya toleransi, masyarakat akan bisa saling menghargai segala aktifitas yang dilakukan oleh orang lain. Selain itu, melalui toleransi kita bisa tetap mempertahankan silaturahmi antar umat beragama. Dengan menanamkan toleransi pada diri, segala ujaran dan perilaku masyarkat akan menyejukkan dan jauh dari kekerasan.

Untuk bisa menerapkan toleransi ini, diperlukan kesadaran bersama di level semua pihak. Diperlukan kesadaran untuk hidup berdampingan dengan pemeluk agama yang berbeda. Harus disadari, bahwa kita saat ini hidup dan tinggal di negara yang diisi dengan keberagaman. Karena hakikat toleransi adalah menerima perbedaan. Jika kita bisa menerima keberagaman organ pada tubuh kita, semestinya kita juga bisa menerima keberagaman dalam lingkungan sekitar. Apa jadinya jika tubuh kita berisi tangan semua, hidung semua atau telinga semua. Tentu tidak hanya membuat bentuk tubuh manusia yang tidak proporsional, tapi juga membuat berkurangnya esensi dari manusia itu sendiri.

Hal yang sama juga akan terjadi pada Indonesia. Apa jadinya jika seluruh masyarakat Indonesia pemeluk agama Islam, atau seluruhnya berisi masyarakat Papua, atau suku yang lain? Tentu akan ada yang hilang dari Indonesia. Sama halnya ketika salah satu organ tubuh kita terganggu, pasti kita juga akan terganggu dalam melakukan segala aktifitas. Karena itulah, keberagaman itu merupakan keniscayaan yang harus diterima oleh semua orang. Karena keberagaman merupakan salah satu bentuk anugerah yang diberikan Tuhan kepada umat manusia yang ada di bumi.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun