Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asu

17 April 2024   03:04 Diperbarui: 17 April 2024   03:26 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi Chika anjing pudel yang sangat cantik. Ini disebabkan oleh pemiliknya bu Niken sangat merawatnya. Setiap bulan selalu ke salon untuk perawatan rambut, kuku dan pemeriksaan kesehatan. Jadi tak salah Chika anjing yang sangat cantik. Tapi Chika sangat ramah dan mudah bergaul dengan anjing siapa saja sehingga banyak teman dari kalangan mana saja. Semua anjing sangat mengaguminya dan berusaha untuk mendekatinya. Setiap pagi Chika selalu berjalan-jalan keliling komplek bersama bu Niken yang berlari-lari. Chika selalu mengibaskan rambut di kepalanya dengan elegan sehingga siapaun yang melihatnya akan tertarik. Langkah kakinya ringan dan ketukan kakinya selalu terdengar berderap. Chika bangga menjadi anjing.

Sampai suatu hari Chika mendengar seseorang yang lewat rumahnya memcaci maki temannya dengan kata asu dengan nada kasar. Chika heran asu bukannya artinya anjing. Kenapa orang itu marah lalu bilang asu . Chika gak mengerti , mengapa orang mengumpat lalu mengucapkan kata asu. Chika merasa anjing adalah hewan terhormat kenapa dipakai buat memaki orang ya. Chika bertanya pada teman-temannya dan temannya mengiyakan kalau asu dipakai untuk memaki orang atau mengejek orang. Seketika Chika menjadi sedih. Anjing itu sahabat manusia kenapa anjing digunakan untuk memaki orang. Gak pantas manusia melakukan ini. Anjing kan sahabat manusia kenapa mereka menggunakan kata anjing dengan sewenang-wenang . Chika gak terima.

Chika mengajak teman-teman untuk melakukan demo. Chika bilang kita harus bilang pada orang agar mereka gak menggunakan kata anjing untuk memaki, karena ini sudah melukai hati anjing. Mereka melakukan demo di lapangan di tengah komplek agar orang-orang bisa melihat. Mereka menyalak bersama-sama agar apa yang mereka inginkan bisa sampai tujuan. Tapi apa kata ,orang-orang pada bingung kenapa para anjing menyalak barengan. Semakin lama semakin keras tapi orang-orang gak mengerti dan mulai kesal karena suaranya sangat ribut. Orang-orang mulai kesal dan mulai mengusir anjing-anjing itu, tapi karena anjing tetap menyalak keras , maka orang-orang itu melempar batu pada anjing-anjing itu.Anjing-anjing itu berlarian, sebagian banyak yang kena batu.

Semenjak demo Chika dibenci anjing-anjing lainnya karena gara-gara demo banyak anjing yang terluka. Bahkan ada yang harus dijahit lukanya. Anjing-anjing banyak yang gak terima, mereka menyalahkan Chika karena mengajak mereka berdemo. Chika ketakutan , karena gak menyangka demo bisa membuat banyak temannya luka. Kini dirinya jadi gak punya teman karena semua anjing kesal padanya. Chika sedih, padahal dia hanya ingin nama anjing tak digunakan untuk hal yang gak bener. Apa dia salah? Hanya ingin agar nama anjing selalu baik. Ternyata niat baik gak selalu jadi baik. Chika cuma pasrah dan kehilangan semangat hidup. Dia masih gak rela anjing dipakai buat yang gak benar. Itu saja .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun