Mohon tunggu...
hariadhi
hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Editor, designer, entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Karena Mandiri Jogja Marathon 2017 Bukan Sembarang Lomba Lari!

23 April 2017   17:41 Diperbarui: 24 April 2017   21:00 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bukan pelari reguler, juga tak sanggup habiskan berpuluh kilometer seperti yang lainnya. Karena itu saya lebih senang mengambil jarak pendek dalam berlari dan fokus menikmati keindahan yang bisa ditemui selama berlari. Setelah berlari, biasanya ada ribuan foto mampir di smartphone saya. Dan karena itulah biasanya juga saya masuk finish sudah paling akhir.

Maka saat saya membaca soal Mandiri Jogja Marathon, yang pertama saya pikirkan adalah jauh bin cape. Namun saat saya mengalami sendiri, seluruh kesan itu berubah. Mandiri Jogja Marathon 2017 bukanlah tempat berlari tok. Di dalamnya adalah serangkaian acara dan banyak sekali perubahan terhadap wajah Jogja, utamanya di sekitar Prambanan. Mandiri Jogja Marathon bukanlah sekedar ajang berlari adu paling cepat, namun sebuah karnaval budaya untuk menghargai keindahan alam dan budaya Jogja.

Mandiri Jogja Marathon 2017 diadakan dalam rangkaian 22-23 Aoril 2017, dimulai sejak pagi hari dan diiringi berbagai pertunjukan dan performance yang terangkai dengan baik. Apa saja yang bisa kita nikmati?

1.  Keindahan alam yang membuat kita tak hentinya bersyukur


Sawah, sawah, dan sawah di mana-mana. Jogja Marathon memberi kita ruang untuk berhenti sejenak dari rutinitas di Ibukota. Kapanpun kita melambatkan langkah, hamparan sawah dengan langit bersemu mengawali pagi. Selama berlari, seluruh spot yang ada terlalu berharga untuk dilewatkan. Dengan iringan suara burung semburat jingga di langit, event ini adalah sebuah terapi luar biasa dari kesibukan sehari-hari!

2. Lambaian warga yang tak henti menyapa

foto pribadi
foto pribadi

Hal yang unik dan membedakan JogMar dengan JakMar adalah rute yang dilalui membelah perkampungan. Seringkali jalan di antara rumah yang sehari-hari digunakan oleh warga beraktivitas. Tentu dengan mekanisme CSR, Mandiri terlebih dahulu memberikan sumbangsih berupa perbaikan jalan yang rusak atau masih berupa jalan tanah. Dengan demikian bukan hanya nyaman untuk digunakan pelari saat event berlangsung, namun juga mempersembahkan legacy berupa jalan mulus beraspal yang bisa dinikmati warga bertahun-tahun ke depan.


Sehingga warga sekitar pun merasa senang dengan adanya Mandiri Jogja Marathon ini. Tidak hanya jalanan yang makin mulus, di sepanjang perjalanan kita  bisa menumpang di gedung pemerintahan sekitar atau menumpang di toilet rumah warga yang sudah disiapan sebeumnya. Banyak toilet sudah dibersihan dan direnovasi dalam bentuk program CSR sehingga juga memberikan manfaat bagi warga sekitar, bukan hanya pelarinya saja. 

3. Udara bersih terjaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun