Mohon tunggu...
HUM
HUM Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sebut saja saya HUM, panggilan inisial yang melekat ketika saya beranjak dewasa. Saat masa anak-anak yang begitu lucunya sampai masa remaja yang sedemikian cerianya, tidak pernah terbersit sekalipun panggilan HUM, tapi yang namanya takdir siapa yang bisa menolaknya kan..?!\r\n\r\nhttp://www.69hum.com\r\n email : hardono.umardani@bicycle4you.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Rumah Sakit Siloam Tangani Pasien BPJS

7 Juni 2015   02:43 Diperbarui: 26 Oktober 2015   00:07 23524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption id="attachment_367474" align="aligncenter" width="568" caption="Ibunda dikelilingi anak cucu (Doc: HUM)"][/caption]

Betapa senangnya ketika diberi kabar kalau ponakan pada mau datang saat liburan long week end kemarin. Yang lebih spesial adalah Ibunda tercinta mau ikut juga. Mengingat kondisi usia Ibu yang sudah cukup berumur, saya mengkonfirmasi dulu kondisi kesehatan beliau ke Kakak di kampung halaman. Dapat jawaban bahwa kondisi Ibu cukup fit dan terlihat antusias jadi cukup lega dan gembira mendengarnya. Akhirnya hari Rabu sore rombongan 2 mobil meluncur dari Magelang menuju Cikarang. Tidak lupa persediaan obat-obatan disiapkan untuk Ibu.

[caption id="attachment_367470" align="aligncenter" width="560" caption="Ceria bersama (Doc: HUM)"]

1432465706917177913
1432465706917177913
[/caption]

Kamis menjelang pagi rombongan keluarga sampai. Senang rasanya hati ini berjumpa dengan keluarga terutama melihat Ibu yang terlihat segar meskipun rambut putih  tidak bisa menyembunyikan usianya. Setelah cukup istirahat, kita jalan ke tempat pemancingan sekalian makan siang dan sekaligus bermain buat anak-anak. Sore menjelang tanpa terasa karena asyik menikmati suasana dan bergembira bermain bersama anak-anak. Kita pulang masih penuh keceriaan sambil diskusi agenda besok mau main lagi kemana.

[caption id="attachment_367471" align="aligncenter" width="560" caption="Yuhuu... (Doc: HUM)"]

1432465913350984803
1432465913350984803
[/caption]

Suasana gembira seketika sirna ketika sampai di rumah selepas sholat maghrib, Ibu yang keluar dari kamar mandi terlihat berjalan sempoyongan. Akhirnya dipapah masuk ke kamar dan 'tertidur' pulas sampai ngorok. Yup..'tertidur' yang tidak biasa. Cukup panik tapi tetap berusaha tenang akhirnya kita putuskan dibawa ke RS. Pilihan saya jatuh ke RS. Siloam. Meskipun ada RS yang lebih dekat tapi pengalaman yang cukup baik sebelumnya membuat saya memutuskan arah setir mobil kesana.

Di perjalanan sempat terlontar ucapan Kakak bahwa kartu Askes dan KTP Ibu tertinggal di Magelang. Ya sudah, nanti diurus belakangan yang penting pertolongan pertama segera dilakukan.

Cukup sigap Dokter dan Perawat menyambut kedatangan kami. Tindakan pertolongan langsung dilakukan. Paralel dengan tindakan yang dilakukan, kami urus administrasi. Kami sampaikan bahwa Ibu ada Askes tapi tertinggal di Magelang. Jawaban dari mBak admin mengatakan, "wah, tidak bisa kalau tidak ada kartunya". Akhirnya karena kondisi darurat kami putuskan daftar sebagai pasien umum.

Setelah mendapatkan pertolongan dari Dokter, alhamdulillah tidak berapa lama Ibu akhirnya sadar. Dokter menyampaikan kondisi Ibu dari hasil lab bahwa mengalami drop gula darah dan Hb yang rendah sehingga mengakibatkan hilang kesadaran. Sang Dokter muda itu kemudian konsultasi dengan Dokter Spesialis penyakit dalam yang akhirnya diputuskan malam itu Ibu perlu dirawat dengan intensif di Health Care Unit (HCU). Bagian administrasi kemudian menjelaskan lagi estimasi biaya perawatan per hari yang cukup besar dan perlu membayar deposit saat itu juga.

Mengingat belum tahu perkembangan kondisi Ibu akan berapa lama dirawat di HCU, saya kemudian kontak orang rumah untuk mengirimkan kartu Askes dan KTP yang tertinggal di rumah. Kakak di rumah mengirimkan scan dokumen via email dan berencana mengirimkan fisik lewat titipan kilat.

Pagi harinya saya coba ke Front Office (FO) untuk diskusi mengenai penggunaan kartu Askes, karena saya dan keluarga kecil ada asuransi kesehatan dari kantor sehingga belum pernah pengalaman dengan BPJS. Sedikit terkejut ketika saya melihat sebuah X-Banner yang berisi tentang penjelasan penggunaan kartu BPJS. Di situ ditulis bahwa pengurusan bisa dilakukan dalam waktu 3x24 jam setelah pasien di rawat. Loh..kok tadi malam admin IGD langsung bilang tidak bisa..?! Penjelasan bagian FO membuat semakin blunder ketika mengatakan bahwa pasien yang terdaftar sebagai pasien umum tidak bisa dirubah ke BPJS dengan tambahan pernyataan, "kan Bapak sudah menandatangani persetujuan administrasi sebagai pasien umum."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun