Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

KPK di Pinggir Jurang Kehancuran

29 April 2024   15:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   06:25 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPK sedang berada di pinggir jurang kehancuran karena terjadinya pembusukan dari dalam. (KOMPAS.com/IRFAN KAMIL)

Tindakan internal KPK yang saling mencurigai dan saling melaporkan keburukan masing-masing dapat menghambat produktivitas dan efektivitas kerja.

Pelaporan kesalahan, saling menyerang secara pribadi dan saling menyalahkan dalam tubuh KPK dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif.

Bisa-bisa setelah ini di dalam tubuh KPK anggotanya lebih fokus pada mencari kesalahan di antara mereka daripada mencari solusi.

Ketika internal KPK saling melaporkan kesalahan dan saling mencurigai satu sama lain, akan membuat kepercayaan terhadap tim akan tergerus.

Kepercayaan yang hilang sulit untuk dipulihkan dan dapat merusak budaya KPK sebagai lembaga antirusuah yang mumpuni.

Tergerusnya rasa kepercayaan dan citra KPK tidak hanya di dalam internal KPK. Sebagaimana telah disampaikan hasil survey di atas, kepercayaan masyarakat pun ikut terkikis. Saling mencurigai dan saling melaporkan kesalahan dapat menciptakan ketegangan dan konflik dalam tubuh KPK.


Hal ini dapat mengganggu hubungan interpersonal dan menciptakan suasana kerja yang buruk.

Dalam kondisi yang memprihatinkan ini bisa saja KPK kehilangan fokus dengan tugas mulianya memberantas Korupsi.

Masing-masing pihak di internal KPK lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada pada tujuan bersama untuk menangkap koruptor.

Tentunya hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan KPK yang di gadang-gadang mangkus dalam memberantas Korupsi di Indonesia.

Pembusukan di Tubuh KPK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun