Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Terlena, Waktu Tidak Akan Kembali

5 Juni 2019   22:12 Diperbarui: 5 Juni 2019   22:22 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.brainyquote.com

Apalagi kalau sudah berkeluarga dan mempunyai anak. 

Jangan sampai asyik dengan game online, tapi keluarga diabaikan.

Gunakan gawai untuk mendapatkan uang, bukan malah membuat kantong tambah kempes, karena konsumsi internet yang boros untuk kenikmatan sesaat.

2. Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang.

Uang memang bukan segalanya, namun segalanya, apa pun di dunia ini, pasti butuh uang.

Beli beras, butuh uang.

Beli pakaian, butuh uang.

Bayar BPJS, pakai uang.

Bahkan, mau buang air kecil pun, bayar pakai uang, sesudah menuntaskan di toilet di beberapa tempat keramaian.

Kita masih hidup di dunia. Untuk segala hal di dunia, tak pelak, uang menjadi sentral.

Bukan berarti mendewakan uang, namun kita harus mempunyai cukup, atau kalau perlu, lebih dari cukup. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari; juga untuk rekreasi, menghilangkan kepenatan; dan terutama yang terpenting, untuk dana darurat, seandainya ada anggota keluarga yang jatuh sakit, atau malah kita sendiri yang sakit, sehingga tidak bisa bekerja, dana darurat bisa membantu sembari memulihkan kondisi.

Coba bayangkan kalau Anda, sebagai kepala keluarga, jatuh sakit, sehingga harus dirawat di rumah sakit, dan selama beberapa hari tidak bisa bekerja. Sedangkan, istri dan anak tetap harus menjalani kehidupan, merawat Anda, mengeluarkan uang yang semakin menipis, karena Anda cuma pegawai dengan gaji bulanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun