Ah, Lupakan Saja Kompasiana

Tidak melihat dan tidak merasakan perubahan yang bagus di Kompasiana.  Malah tambah membosabkan.  Jangankan untuk menulis, membaca saja sudah banyak suntuknya.  Tulisan banyak yang cuma celoteh tanpa kedalaman.  Aku juga menulis di Kompasiana cuma iseng.  Jadi untuk apa baca-baca tulisan iseng.

Fiksiana?

Ah, kalah jauh sama wattpad.  Bahkan kalah jauh.

Tak ada inovasi baru yang membanggakan.  Mungkin lama-lama akan banyak yang undur diri.  Nama-nama lama mulai menyingkir dengan diam-diam.  Mungkin juga sama dengan saya.  Bosan.  Tak ada yang menggairahkan.

Lupakan Kompasiana?  Ya.  Ngapain baca Kompasiana kalau ada Kompas.com atau detik atau yang lain yang relatif lebih bisa dipertanggungjawabkan?  Lagian, kalau kita yang nulis dan ada apa-apa, juga kita yang nanggung akibatnya.  Kompasiana akan lari tanpa permisi.

Tapi biarlah.  Mungkin masih banyak yang masih mau iseng nulis, walau tak ada yang baca.  Silakan saja.  Jadi penulis masturbasi.

Saya yakin, Kompasiana akan segera dikubur.

Selamat sore.

Adminnya juga kayaknya belagu tuh.