Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gusi Berdarah, Gigi Goyang Gara-gara Behel

29 Juni 2013   09:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:15 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372485608954698748

[caption id="attachment_263643" align="aligncenter" width="511" caption="(ilust odontored.files.wordpress.com)"][/caption] Minggu yang lalu, saya mendapat seorang pasien wanita yang memakai behel (kawat gigi) dengan keluhan seluruh gusinya mengalami pembesaran, meradang dan sebagian dari giginya goyang. Wanita yang berusia 21 tahun ini memang berpostur sangat gemuk dan sudah bisa dimasukkan dalam kategori obese. Kursi gigi (dental chair) yang berukuran cukup besar, bahkan hampir tak dapat menampung tubuhnya yang super gemuk ini.

Dari anamnesa (tanya jawab), saya mendapat informasi bahwa wanita ini sudah memakai behel selama dua tahun dan asal muasal yang mendorong dia memakai behel adalah karena gigi seri (gigi depannya) bergerak ke depan pada waktu dia menggigit kemplang (sejenis kerupuk yang cukup keras khas Palembang). Karena gigi depannya menjadi tongos, maka dia memasang kawat gigi (behel) dengan tujuan untuk merapikan kembali susunan giginya. Namun yang terjadi setelah pemasangan kawat gigi ini, seluruh gusinya meradang, berwarna merah, hampir menutupi sepertiga leher gigi dan di beberapa tempat sudah membengkak berisi nanah. Gigi seri bagian bawah malahan goyang (loose) derajat tiga.

Apa yang salah di sini? Perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dengan saksama bahwa pasien yang akan dirawat dengan behel, harus terbebas dari peradangan gusi (gingivitis) dan peradangan jaringan pengikat gigi (periodontal disease). Peradangan pada periodontium ini akan menyebabkan kerusakan pada tulang yang meliputi akar gigi, sehingga gigi akan menjadi goyang. Hasil penelitian yang mutakhir, menunjukkan bahwa orang dengan obesitas (sangat gemuk) mempunyai kecenderungan untuk mengalami ‘periodontal disease’ delapan kali lebih tinggi daripada orang dengan berat badan normal.

Periodontal disease ini dimulai dengan peradangan ringan pada gusi yang dinamakan gingivitis. Anak-anak dan remaja yang kurang menjaga kebersihan mulutnya akan mengalami gingivitis ini. Bilamana dibiarkan, maka kuman yang bersarang di sela-sela gusi ini akan terus menyusup ke dalam jaringan di sekitar akar gigi yang dinamakan periodonsium. Karena jarang menimbulkan keluhan, maka pasien sering menganggap sepele kelainan ini. Kerusakan yang masif pada periodonsium, akhirnya menyebabkan gigi goyang.

Inilah yang terjadi pada pasien wanita obese di atas, dia sudah mengalami masalah gusi yang membesar dan gigi yang goyang yang antara lain disebabkan karena obesitasnya. Alih-alih periodontal disease ini ditangani dahulu, si dokter gigi malah langsung memasang behel pada gigi-geliginya. Akibat yang terjadi, kondisi peradangan pada gusi dan periodonsium menjadi lebih parah.

Hasil penelitian medis menunjukkan bahwa merokok merupakan penyebab utama (50 persen) dari penyakit periodontal ini. Di samping itu, seperti diuraikan di atas, orang dengan obesitas mempunyai kemungkinan terjangkit penyakit periodontal delapan kali lebih tinggi.

Tindakan preventif dan kuratif yang utama adalah dengan membersihkan karang gigi (scaling). Dahulu dokter gigi membersihkannya secara manual, sekarang sudah ada alat ultrasound (ultrasound scaler) yang lebih effektif. Dengan getaran ultrasound ini, bakteri-bakteri yang bersembunyi di sela-sela gusi akan tercerabut sampai ke akar-akarnya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun