Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupu Kupu

9 Mei 2013   21:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1368110770213944208

(Grafis by. Farid Shan Haji )

“Ayah..kupu kupu itu telah pergi…!!!”(kata anakku…satu tangannya menunjuk ke angkasa). ” sudahlah anakku sayang…jangan bersedih…sini nak peluk ayah…”(ku raih tangannya dan kudekap erat…ku usap pipinya yang sembab)…

Biarkanlah kupu kupu itu terbang…berkelana di hutan rimba…di padang belantara…di semak semak belukar…di tepian kali…atau di sepanjang pantai yang di sukainya…

Biarkanlah kupu kupu itu terbang…mencari kekasihnya…di taman taman kota…di gedung gedung tinggi…di panas jalanan…di menara menara suar…atau di alam yang lain yang di kehendakinya…

Kupu kupu itu telah pergi…gemulai gerakan sayapnya…laksana putri putri keraton yang menari…kadang lesung pipitnya tersembunyi kala tersenyum saat menari…

Kupu kupu itu telah pergi…kibasan sayapnya bagai selendang bidadari yang berwarna warni.. Mempesona membius mata siapapun yang memandangnya…membuat iri segerombolan kumbang yang di laluinya…

Anakku yang cantik dan berbulu mata lentik… Biarkanlah kuku kupu itu pergi…sejauh langkahnya mengelilingi jagat raya…menyambut matahari dan aneka warna bunga dikala pagi…

Anakku yang cantik dan berpita warna ungu… Biarkanlah kupu kupu itu pergi…benamkanlah dalam dalam di kedalaman hatimu…sebuah pelajaran dari dia menjalani hidup. Sesungguhnyalah dirimu…akan mengarungi kehidupan…sejauh langkah langkahmu memaknai kehidupanmu.(dia menengadahkan wajahnya memandang kupu kupu jauh di angkasa raya).

Rasull abidin, 01 Jan 2012. Utara Balongan-Indramayu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun