Toleransi menjadi sebuah hal yang perlu dijunjung dan dperbaiki di negara kita. Kasus diskriminasi yang menimpa bapak Suyono, seorang warga Hindu di Desa Sukahurip, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hingga tidak bisa beribadah dengan bebas.
Kasus yang dialami bapak Suyono ini diakibatkan karena terdapat sekelompok warga masyarakat yang menolak pembangunan di Desa Sukahurip dengan menggunakan lahan seluas 1 Hektare. Perlakuan diskriminasi yang dilakukan sekelompok warga dengan penutupan lahan dengan diberikan spanduk yang berisi penolakan pembangunan Pura.Â
Selain itu, dilakukan juga penandatangan surat penolakan oleh sekelompok warga yang menolak pembangunan pura di Desa Sukahurip. Langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya memberikan pembinaan dan penengah oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi.Â
Pembinaan yang dilakukan oleh FKUB dalam bentuk penangguhan dengan melakukan pendekatan kepada kelompok warga masyarakat yang menolak pembangunan Pura di Desa Sukahurip.Â
Pemerintah dalam memberikan pembinaan dilakukan juga dengan pandangan bahwa masyarakat umat Hindu juga membutuhkan tempat beribadah sehingga pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan dapat menjamin hak umat Hindu untuk mendirikan pura.
Penyebab permasalah yang mengakibatkan penolakan terhadap pembangunan Pura di Desa Sukahurip ini didasari atas kekhawatiran warga akan adanya pendirian umat agama Kristen di wilayahnya jika pendirian pura ini terwujud.Â
Selain itu salah satu tokoh agama Desa Sukahurip juga mengkhawatirkan agama hindu semakin berkembang di wilayahnya dan mengalahkan kaum minoritas di lingkungannya yaitu umat Muslim.Â
Kendati ditolaknya pembangunan Pura di Desa Sukahurip, seorang tokoh agama di desa tersebut tetap mempersilahkan pebangunan pura selama memenuhi persyaratan yang ditentukan pemerintah.Â
Apa yang sebaiknya kita lakukan untuk memperkuat toleransi di Indonesia ? apakah kita sebagai generasi Z ini akan terus hanya beranggapan bahwa toleransi hanya sebatas menghormati ? langkah yang dapat dilakukan sebaiknya perlu adanya kesadaran warga masyarakat bahwa ia tinggal di wilayah yang majemuk dengan Kebhinnekaan yang harus ditegakkan dan dijunjung tinggi. Â
Memperkuat persaudaraan juga harus dilakukan dengan upaya menjaga silaturahmi dan saling menghargai antar umat beragama. Menghargai antar umat beragama dapat dilakukan dengan cara saling menghargai satu sama lain dan tidak mengedepankan urusan pribadi (egois) serta tidak memandang bahwa dirinya atau kelompoknya merupakan yang paling benar.Â
Sikap empati juga perlu ditanamkan dalam diri setiap warga melalui pendidikan yang lebih baik dan pembentukan sikap kewarganegaraan yang benar dan rasa kebersamaan sebagai sesama manusia yang kemudian menggerakkan orang untuk turut membantu orang lain yang sedang membutuhkan, tanpa memandang perbedaan yang ada. Bersikap ramah dengan semua orang tanpa adanya pandangan tertentu kepada orang tersebut.Â
Bersikap ramah menjadi semacam "pintu masuk" yang bisa menghubungkan kita dengan orang lain yang berbeda, untuk selanjutnya menjalin perkenalan dan hubungan bersama yang harmonis. Hal-hal tersebut merupakan satu bentuk sikap yang perlu dihindari, terlebih dalam konteks upaya membangun kehidupan bersama yang harmonis dan damai di tengah perbedaan.
 Apalagi jika sikap fanatik sudah diiringi pemaksaan kehendak pada orang lain untuk mengikuti pendapat yang dianutnya, atau bahkan sampai terjerumus dalam jurang pengafiran, penuduhan, dan penyerangan terhadap orang lain yang mengikuti pendapat berbeda.
Berdasarkan kasus yang dialami oleh bapak Suyono seorang warga Hindu di Desa Sukahurip, Kabupaten Bekasi, Jawa barat yang mengalami diskriminasi akibat tidak dapat beribadah dengan bebas dan harus terkendala jarak perjalanan hingga 2 jam untuk menuju ke pura karena adanya penolakan oleh sekelompok warga tentang pembangunan Pura di desanya menjadikan intoleransi di Jawa Barat dinilai buruk.Â
Dari kasus tersebut diperlukan adanya solusi diantaranya : memperkuat persaudaraan dengan tidak memiliki sikap egois dan merasa dirinya atau sekelompoknya paling hebat yang dapat menimbulkan permasalahan pemaksaan kehendak yang dinilai terlalu fanatic, memiliki sikap ramah terhadap seseorang yang kita temui sehingga terjalin perkenalan yang harmonis.Â
Bersikap empati terhadap seseorang atau kelompok dan rasa kebersamaan sebagai sesama manusia yang kemudian menggerakkan orang untuk turut membantu orang lain yang sedang membutuhkan, tanpa memandang perbedaan yang ada.