Namun, rasa-rasanya Jojo tahu bagaimana cara menyikapi komentar miring yang diarahkan pada dirinya. Selepas awarding dilakukan di Istora Senayan, pihak televisi yang menayangkan live badminton Asian Games meminta statement Jojo di pinggir lapangan. Tentu saja, sang presenter memulai semuanya dengan kalimat klise: "Bagaimana perasaannya?"
"Pertama-tama terima kasih untuk Tuhan Yesus. Semua ini untuk kedua orang tua dan orang-orang yang punya kontribusi dalam karier saya. Setelah saya turun dari podium, saya sudah bukan juara lagi. Saya harus memulainya lagi dari awal," Ucap Jojo yang masih mengelap-ngelap keringatnya dengan handuk di hadapan kamera dan mikrofon.
"Saya juga tidak lupa, bahwa ketika saya di atas, ada beberapa orang yang nyinyir dengan saya. Saya selalu skrinsut itu di hape saya", lanjutnya.