Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pentingnya Kalibrasi Monitor PC Anda

28 April 2016   05:06 Diperbarui: 28 April 2016   11:09 2215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monitor

Ini monitor saya, hari demi hari saya lewati dengan berada didepannya, pada bagian info monitor tertera 16679 backlit hour. Tidak ada yang istimewa dan harganya juga tidak terlalu mahal, keunggulannya hanya terkalibrasi dengan “laba-laba pro” ketika ada pameran computer dulu. Bagi yang bermain dalam dunia warna, monitor yang terkalibrasi adalah mutlak, ‘hidup mati’ kita ada disana.

Ketika menulis ini, saya baru saja pulang dari kedai kopi di salah satu pojok Jalan Taman Siswa. Kawan siang tadi mengajak untuk ngopi-ngopi.

“Paman, ada waktu nggak, entar malem tempat biasa ya? Mau curhat nih”

“Bisa, abis jam Sepuluh ya tapi.”

Karena tempat itu agak rame kalo sore, sambil berharap semoga curhatnya bukan masalah yang lagi kekinian ‘Dear mantan, maafin aku yang dulu ya!’

“Paman, minum apa?” Ternyata kawan saya udah tiba lebih dulu.

“Es Kopi cream aja ga pake gula.” Bagi saya, kopi itu harus pahit, jika diberi manis air gula hanya ditambah perisa kopi jadinya.

Sesi curhat pun dimulai, ternyata kawan ini habis di ‘cuci’ kliennya, gara-gara produk yang tidak sesuai warnanya antara foto dan aslinya. Sebelumnya dia cerita tidak pernah ada masalah, masalah itu muncul ketika system editing-nya dia upgrade. Hasil kerja tiga hari di lapangan jadi sia-sia, pemasukan hilang dan kepercayaan pun lenyap seketika.

Wajar bila orang yang menyewa kita marah ketika melihat hasil foto produk berbeda dengan aslinya, walau hanya meleset sedikit saja warnanya. Kebayangkan konsumen yang protes gara-gara produk yang dibeli tidak sesuai dengan katalog/laman situs toko.

Upgrade personal computer adalah biang keladi dari permasalahan kawan saya tadi, dia termasuk yang old fashion, monitor yang masih CRT(tabung) diubah menjadi LCD, dan GPU-nya juga berganti merek. Saya bisa membayangkannya. Pengalaman itu pernah saya alami tahun lalu, dimana kesalahan sebenarnya gara-gara ada print digital baru buka yang kasih diskon, tergiur harga murah akhirnya membuang semua cetakan. Gara-gara meleset warnanya, sebenarnya agak aneh, pas hard proofing di tempat biasa udah ok, begitu cetak di tempat baru kok jauh banget hasilnya, dan dua juta setengah lenyap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun