Mohon tunggu...
Gayuh Putranto
Gayuh Putranto Mohon Tunggu... -

Gayuh Nugroho Dwi Putranto, ST, lahir di Madiun, 26 Mei 1983. Lulus dari Teknik Geologi ITB, dan saat ini mengabdikan diri di PT Aneka Tambang Tbk. sebagai exploration geologist. \r\n\r\nA gold-silver-copper ore deposit enthusiast, Milanisti since 1993, religious capitalist, and skill-less guitarist.\r\n\r\nBlog saya yang aktif sekarang di http://gayuh.putranto.net.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertambangan Emas Antam Cibaliung, Banten

27 Juli 2011   01:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini disusun untuk mensosialisasikan salah satu aset berharga milik bangsa ini melalui perusahaan BUMN-nya PT Aneka Tambang TBk. Karena banyak yang masih belum mengetahui bahwa tambang emas milik negara sekarang sudah bukan lagi Cikotok (detik ini fasa pascatambang) dan Pongkor (fasa produksi). Kalau pihak swasta, tentu sangat banyak dan tersebar dari hampir semua pulau besar di Indonesia, kecuali Bali.

Kompleks Pertambangan Emas Cibaliung difoto dari udara

Pertambangan emas ini dikelola oleh PT Aneka Tambang Tbk melalui anak perusahaannya PT Cibaliung Sumber Daya. Berbeda kasus dengan Tambang Emas Pongkor atau Tambang Nikel Buli yang merupakan Unit Bisnis PT Antam. Cibaliung terletak secara administratif di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Lokasinya persis berbatasan dengan Taman Nasional Ujung Kulon.

Lokasi Cibaliung dari Google Earth

Sejarahnya, ijin eksplorasi dipegang PT Antam sejak 1995 dan berpartner dengan pihak kedua untuk mengeksplorasinya, yaitu Palmer Resources (1996-1999) dan Austindo Resource Corporation (1999-2008) membentuk perusahaan patungan bernama PT CSD. Akibat krisis finansial global 2008, Austindo mencabut sahamnya dan dimiliki oleh PT Antam 99,15% pada Juli 2009.

Tidak jauh dari Cibaliung, tepatnya 70 dan 90 km di sebelah timurnya adalah tambang Cikotok dan Pongkor. Dan karakteristik cebakan bijih emasnya mirip, yaitu berupa urat (vein) kuarsa pada batuan vulkanik. Dua urat kuarsa terbesar di Cibaliung adalah Vein Cikoneng dan Vein Cibitung, yang keduanya ditambang sekarang, secara underground (tambang bawah permukaan) dan sebagian open pit (tambang terbuka).

Situasi tambang dari sudut lain

Open Pit di awal fasa produksi

Portal Underground Mining yang sudah tidak digunakan

Dari proses eksplorasi yang memakan waktu 12 tahun tersebut, dinyatakan bahwa total sumberdaya 1,5 juta ton dengan kadar rataan 9,8 gram/ton emas dan 83 gram/ton perak dan diekstrak sebesar 70.000 oz emas dan 500.000 oz perak tiap tahunnya (1 oz = 31 gram). Tentunya jumlah cadangan ini akan diupayakan bertambah agar umur industri ini bertambah. Usaha eksplorasi telah dilakukan oleh PT Antam sendiri melalui Unit Geomin (eksplorasi) telah melakukan pemetaan detail geologi, pemboran, geofisika, geokimia, dll untuk menemukan cadangan baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun